PROMOSI: Tim Dinas Perkop UMKM saat
melakukan sosialisasi dan konsultasi terhadap pelaku UMKM Kota Solok, Senin (25/7).(IST)

Pemerintah Kota Solok akan membantu dan memfasilitasi produk UMKM Kota Solok melalui media sosial dan aplikasi online seperti e-UMKM Manjua, instagram @ikmkotasolok dan @umkmmanjua.

“Kita juga menyediakan  tempat  UMKM yang ingin konsultasi seputar pengurusan perizinan, label halal, SNI dan lainnya, serta  foto produk untuk menarik perhatian konsumen,” ujar Kepala Dinas Perkop UKM Kota Solok, Zulferi.

Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu langkah serius pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha UMKM. Ia berharap ke depannya UMKM kota Solok berkembang dan nantinya menjadi industri besar dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Saat ini banyak promosi produk dilakukan melalui media sosial, gallery dan juga pameran, Pemko Solok pun menjalankan beberapa program untuk memperkenalkan fasilitas, akses Promosi dan pemasaran produk UMKM Kota Solok ke pasar yang lebih luas.

“Untuk segi penjualan UMKM Kota Solok bisa meletakan produknya di outlet Dekranasda di kantor Balai Kota Solok dan di Galery 88 yang beralamat di jalan lingkar utara. Kita juga membawa produk UMKM pada kegiatan pameran di luar daerah,” tambahnya.

Pihaknya juga menjelaskan tentang legalitas produk, seperti halal, SNI, PIRT, HAKI  dan lainnya. Jika ada pelaku usaha yang belum memiliki legalitas, Dinas PKUKM siap membantu dan memfasilitasi pengurusan legalitas.

Pelaku UMKM di Kota Solok diminta untuk aktif melakukan konsultasi seputar permasalahan UMKM, serta  juga membantu pelaku usaha dalam pengurusan izin seperti PIRT, NIB, dan pengurusan dokumen sertifikat Halal, melalui klinik UMKM.

“Konsultasi dapat dilakukan langsung di kantor dinas Perkop-UMKM Kota Solok bersama petugas Klinik UMKM,” katanya.

Ia menyebut, saat ini Pemko Solok fokus pengembangan ekonomi kreatif dan pangan olahan, seperti tenun atau batik ingin tembus ke pasar nasional, dan untuk pangan olahan diarahkan pada keamanan dan higienitas pangan.

Lalu, UMKM yang sudah mendapatkan PIRT, dan ingin mencoba merambah pasar via online, pihaknya juga membantu melalui aplikasi E-UMKM Manjua, dimana setiap pelaku usaha bisa mempromosikan produknya, disana nanti bisa langsung dicatat apa produknya, jumlah, dan berapa lama expirednya, semua produk bisa diletakkan disana.

“Ke depanya kami juga akan menambah jumlah peserta untuk mengikuti kegiatan ini,” tutupnya. (frk)

Artikel ini bersumber dari padek.jawapos.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News