Memuat…

Sains Komputasi. Foto/Ist

JAKARTA – Masyarakat Komputasi Indonesia (MKI) dan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Universitas IPB mendeklarasikan 5 aplikasi terbuka dalam bidang sains komputasi.

Peluncuran aplikasi karya perguruan tinggi ini, yang bertepatan dengan HUT ke-77 RI ini dalam rangka pengembangan sains komputasi sebagai tools penelitian.

Inilah 15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi UniRank 2022

Tidak hanya itu, kegiatan ini berusaha merangkul berbagai perguruan tinggi saling bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melancarkan berbagai penelitian yang berguna bagi kalangan peneliti dan masyarakat.

Dr Wisnu Ananta Kusuma, peneliti IPB University dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) memperkenalkan 2 aplikasi yaitu IJAH Analytics dan Integrated Single Nucleotide Polymorphism Pipelien (ISNIP). Kedua aplikasi ini telah digunakan dalam berbagai riset khususnya bidang farmasi.

Dr Wisnu menjelaskan, aplikasi IJAH Analytics merupakan aplikasi prediksi drug target interaction (DT). Aplikasi tersebut menggunakan metode semi-supervised learning BLM-NII (Bipartite Local Model-Network Interaction Profile Inferring) antara senyawa dengan protein.

16 Sekolah Kedinasan yang Bisa Langsung Jadi PNS, Nomor 1 dan 3 Paling Diburu Lulusan SMA

Ia mengaku, aplikasi ini diperluas agar tidak hanya digunakan dalam penelitian seputar DT, namun sampai ke khasiat tanaman dan komposisi jamu.

“Aplikasi ini bertujuan untuk mencari khasiat dari sebuah tanaman atau komposisi tanaman aserta mencari formula potensial untuk penyakit tertentu,” terangnya.

Dengan aplikasi ini juga, katanya, dapat menemukan alternatif tanaman lain yang sebelumnya belum ada riwayat sebagai komposisi jamu. Hasil dari analisis menggunakan machine learning BLM-NII kemudian disimpan dan ditampilkan dalam basis data IJAH analytics.

Artikel ini bersumber dari edukasi.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News