Kertas lakmus adalah sebuah kertas dari bahan kimia yang dapat berubah warna jika dicelupkan ke dalam cairan asam atau basa. Lalu, apa manfaat dan bagaimana cara menggunakan kertas lakmus? Simak penjelasannya di bawah ini yuk detikers.

Apa Itu Kertas Lakmus?

Dilansir situs Sciencing, Kertas lakmus atau dalam bahasa Inggris disebut litmus paper adalah kertas yang digunakan untuk menguji apakah suatu zat memiliki sifat asam atau basa. Apabila kertas lakmus dicelupkan ke dalam larutan air yang mengandung sifat asam atau basa, maka kertas lakmus akan berubah warna sesuai dengan kandungan zat di dalam air tersebut.

Untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan air ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen atau disebut power of hydrogen (pH). Walau kertas lakmus mampu memberikan hasil yang sangat cepat ketika menguji suatu larutan air, akan tetapi kertas lakmus tidak dapat menentukan pasti tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.



Apa Fungsi Kertas Lakmus Merah, Biru, dan Netral

Pada umumnya kertas lakmus terbagi menjadi tiga jenis warna yaitu merah, biru, dan netral (putih). Nah, ketiga kertas ini dapat berubah warna tergantung dari kandungan zat di dalam larutan air tersebut.

Penasaran kenapa kertas lakmus bisa berubah warna ketika dicelupkan ke dalam larutan air yang mengandung asam atau basa? Simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir situs Sciencing.

1. Kertas Lakmus Biru

Apabila kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan air yang memiliki sifat asam, maka kertas lakmus berubah warna menjadi merah dalam beberapa detik. Lalu sebaliknya, jika kertas lakmus dicelupkan ke dalam larutan air yang bersifat basa atau netral, maka kertas lakmus tetap berwarna biru.

Jadi, kertas lakmus biru digunakan hanya untuk menguji tingkat pH asam suatu larutan air.

2. Kertas Lakmus Merah

Jika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan air yang memiliki sifat basa, maka warna kertas lakmus akan berubah menjadi biru dalam beberapa detik. Lalu sebaliknya, apabila kertas lakmus dicelupkan ke dalam larutan air yang bersifat asam atau netral, maka kertas lakmus tetap menunjukkan warna merah.

Sehingga, kertas lakmus merah digunakan hanya untuk menguji tingkat pH basa suatu larutan air.

3. Kertas Lakmus Netral (Putih)

Kertas lakmus juga ada yang berwarna putih atau disebut sebagai kertas lakmus netral. Jika kertas lakmus netral dicelupkan ke dalam larutan air yang mengandung asam, maka kertas akan berubah warna menjadi merah.

Sebaliknya, jika kertas lakmus netral dicelupkan dalam larutan air yang mengandung sifat basa, maka kertas lakmus akan berubah warna menjadi biru dalam hitungan detik saja.

Cara Penggunaan Kertas Lakmus

Setelah mengetahui fungsi dari setiap warna kertas lakmus, kini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan kertas lakmus. Perlu diketahui, kertas lakmus digunakan untuk menguji zat yang bersifat asam dan basa. Selain itu, kamu dapat mengelompokkan zat mana yang memiliki sifat asam, basa, atau netral berdasarkan perubahan warna pada kertas lakmus.

Sebelum memulai pengujian, siapkan alat dan bahan yang meliputi:

  • Tabung reaksi
  • Pipet tetes
  • Larutan air yang ada di rumah kamu seperti air mineral, teh, air jeruk, air kolam, atau air cuka.

Setelah menyiapkan seluruh alat dan bahan, kini tinggal melakukan pengujian menggunakan kertas lakmus. Biar nggak bingung, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Masukkan masing-masing cairan yang sudah disiapkan ke dalam tabung reaksi
  2. Setelah itu, celupkan sepotong kertas lakmus merah dan biru secara bersamaan ke dalam masing-masing cairan
  3. Amati perubahan warna pada kertas lakmus warna merah dan biru, apakah warnanya berubah atau tidak
  4. Lakukan cara tersebut ke setiap masing-masing larutan cairan sehingga kamu bisa menentukan cairan mana yang bersifat asam, basa, atau netral.

Sebagai contoh, kamu mencelupkan satu kertas lakmus merah dan biru ke dalam larutan air garam. Setelah dicelup beberapa detik dan diangkat, ternyata baik kertas lakmus biru atau merah warnanya tidak berubah.

Kemudian, kamu mencelupkan satu kertas lakmus biru dan merah ke dalam larutan air soda. Setelah dicelup selama beberapa detik dan diangkat, ditemukan hasil bahwa kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, sementara kertas lakmus merah warnanya tidak berubah. Hal ini menunjukkan kalau air soda mengandung sifat asam, sehingga warna kertas lakmus biru berubah menjadi merah.

Setelah itu, kamu mencelupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam larutan air kapur. Setelah dicelup beberapa saat dan diangkat, kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru sementara kertas lakmus biru warnanya tidak berubah. Hal ini menunjukkan kalau air kapur mengandung sifat basa, sehingga warna kertas lakmus merah berubah menjadi biru.

Nah itu dia detikers pengertian kertas lakmus beserta manfaat dan cara menggunakannya. Detikers bisa melakukan percobaan ini di rumah bersama si kecil, sehingga ia dapat mengetahui perbedaan asam dan basa. Selamat mencoba!

Simak Video “Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)

Artikel ini bersumber dari www.detik.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News