Menjalani hubungan beracun (toxic relationship) atau diganggu dengan hadirnya orang ketiga bisa meninggalkan luka batin yang mendalam bagi seseorang. Tak jarang mereka akan mengalami trust issue alias sulit mempercayai orang lain atau bahkan diri sendiri.

Luka itu meninggalkan trauma untuk memulai hubungan yang baru bahkan membuat diri kehilangan rasa percaya diri. Tak hanya itu, dampak terburuk trust issue bisa membuatmu merasa kesepian, bahkan mengisolasi diri sendiri.

Simak pengertian, gejala dan cara mengatasi trust issue di bawah ini ya!



Apa Itu Trust Issue?

Trust issue dimaknai sebagai masalah kepercayaan. Trust issue adalah ketika seseorang mengalami kesulitan percaya pada orang lain karena pengkhianatan, alasan pribadi lainnya, atau tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

Trust issue ini bisa berlaku dengan siapa saja, mulai dari hubungan dengan pasangan, pertemanan atau sekadar orang asing. Masalah kepercayaan ini bisa memicu masalah di masa depan karena dapat menyebabkan kekecewaan dan kehilangan situasi penting dalam hidup.

Fitur Masalah Kepercayaan

Rasa sulit percaya pada orang lain bisa membuatmu kesulitan untuk mulai membina hubungan baru baik kepada pasangan maupun pertemanan. Selain itu trust issue bisa membuatmu mudah gelisah, selalu curiga, dan pada kondisi terburuk bisa membuatmu mengisolasi diri.

Dirangkum dari situs Very Well Mind, berikut ini adalah ciri-ciri masalah kepercayaan:

1. Hanya Fokus pada Hal Negatif

Pada hubungan yang saling percaya cenderung akan melihat hal-hal positif dari masing-masing pasangan, sedangkan pada orang yang memiliki trust issue cenderung melihat atau fokus pada hal negatif saja. Jika kamu seringkali mendapati diri sering berasumsi hal buruk dan cenderung melihat kekurangan atau kelemahan orang lain, hal ini bisa menjadi tanda trust issue.

2. Tak Mudah Percaya Omongan Orang Lain

Seseorang yang memiliki kecenderungan trust issue akan selalu memeriksa fakta apa yang orang lain katakan kepadanya. Kondisi terburuknya ketika tak ada alasan untuk tak percaya pada pasangan, teman, atau bahkan kolega, mereka tak akan percaya sebelum mengkonfirmasinya sendiri.

3. Jadilah Dendam

Sekali seseorang telah merusak kepercayaan atau membuatmu kecewa kamu akan sulit melupakannya. Kamu tidak akan pernah memaafkan atau mempercayai orang itu lagi.

4. Mudah Cemburu

Rasa cemburu dalam hubungan percintaan dianggap sebagai kombinasi kompleks antara pikiran (kecemburuan kognitif), emosi (kecemburuan emosional), dan perilaku (kecemburuan perilaku) yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.

5. Sulit Berkomitmen

Tanda lain dari trust issue adalah sulit menjalin komitmen. Ketika memiliki trust issue, kamu cenderung menghindari situasi yang menunjukkan kerentananmu kepada pasangan.

6. Selalu Memata-matai atau Memeriksa Ponsel Pasangan

Ketika memiliki masalah kepercayaan, kamu akan selalu mencari-cari petunjuk untuk membuktikan apakah pasanganmu jujur atau tidak. Karena tak percaya dengan pasangan, kamu selalu mencari bukti hanya untuk menenangkan pikiran atau menunjukkan jika kamu benar.

7. Merasa Takut Ditinggalkan

Ciri lain dari trust issue adalah kamu merasa takut merasa ditinggalkan atau ditolak baik dalam hubungan dengan pasangan, teman, maupun kolega. Misalnya saja ketika melihat foto temanmu mengunggah foto piknik, pikiran pertamamu adalah mereka tidak mengajakmu karena suatu alasan. Dalam hubungan percintaan, kamu secara konsisten merasakan ketakutan diputus pacar.

8. Menjadi Penyendiri

Jika kamu merasa lebih baik sendirian atau menjaga jarak dibandingkan berinteraksi dengan orang lain ini adalah tanda trust issue. Merasa lebih baik mengerjakan sesuatu atau semuanya sendirian ketimbang merasa dikecewakan oleh orang lain membuatmu berjarak dengan orang-orang terdekatmu.

9. Sulit Memiliki Hubungan Serius

Seseorang yang memiliki masalah kepercayaan hampir selalu berjuang untuk membangun hubungan yang sehat dan bertahan lama. Dia akan sulit membuka diri sepenuhnya terhadap orang lain karena tidak mudah percaya pada orang lain.

Gejala dan Tanda Orang yang Mengalami Trust Issue

Masalah kepercayaan atau trust issue seringkali terkait dengan depresi, gangguan kecemasan, sulit menghadapi tekanan, hingga trauma. Berikut beberapa gejala dan tanda untuk mengidentifikasi orang yang mengalami trust issue:

1. Menghindari Komitmen

Menurut psikolog berlisensi Nicole Beurkens, Ph.D, orang dengan trust issue akan sulit menjalin komitmen. Hal ini dipicu dari rasa takut untuk membuka diri dan terlihat rapuh.

2. Selalu Berasumsi Akan Disakiti Orang Lain

Beurkens dan Moran menyebut orang dengan masalah kepercayaan akan selalu berasumsi ada orang yang sengaja melakukan sesuatu untuk menyakiti mereka. Mereka yang memiliki trust issue akan sulit menerima gestur baik, pujian, bahkan cinta karena mereka tidak percaya bahwa ada orang yang benar-benar tulus.

3. Mengisolasi Dirinya

Salah satu hasil dari asumsi dan fobia berkomitmen akan menjadikan orang tersebut menarik bahkan mengisolasi diri dari lingkungannya untuk menghindari masalah. Ketika kamu mulai berpikir sulit mempercayai orang lain, hal itu akan membuat hubungan barumu bukan menjadi prioritas.

4. Menjadi Sosok Tertutup

Salah satu tanda seseorang mengalami trust issue adalah menjadi tertutup bahkan dengan orang terdekat. Pikiran-pikiran seperti takut menjadi diri sendiri atau takut menerima apa adanya kepada teman ataupun pasangan.

5. Menyulut Pertengkaran

Ketika merasa tak percaya dan berasumsi yang terburuk, hal ini akan membuat seseorang dengan trust issue menjadi reaktif dan menyulut pertengkaran, bahkan hanya karena hal kecil sekalipun.

6. Overprotektif

Orang dengan trust issue biasanya menjadi overprotektif dan selalu waspada, baik terhadap diri sendiri maupun orang yang dekat dengannya.

Penyebab Terjadinya Trust Issue

Rasa tidak percaya pada orang lain bisa dipicu dari pengalaman masa lalu, peristiwa menyakitkan, bahkan karena hubungan asmara atau relationship. Menurut psikolog Erik Erikson, berikut beberapa penyebab terjadinya trust issue:

1. Pengkhianatan

Perselingkuhan bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan dan memicu trust issue pada hubungan di masa depan.

2. Konflik Orang Tua

Jika anak tumbuh dengan menyaksikan masalah kepercayaan di keluarganya, hal itu bisa menjadikan mereka takut akan mengalami hal serupa dalam hubungan asmaranya saat dewasa.

3. Penolakan Sosial

Ditolak oleh kelompoknya di masa kecil atau dewasa juga bisa membuat orang menjadi sulit percaya. Tipe trust issue ini diperburuk ketika orang itu tidak diberi penjelasan alasan mereka ditolak oleh kelompok tersebut. Penolakan berulang membuat trust issue lebih sulit diatasi.

4. Pengalaman Pahit Masa Lalu

Orang yang mengalami trauma khususnya saat tumbuh dewasa cenderung akan mengalami trust issue di masa dewasa. Masalah ini akan bermanifestasi dalam berbagai cara termasuk kesulitan mempercayai teman, pacar atau pasangan, ketakutan akan pengkhianatan, bahkan kesulitan memaafkan orang karena telah melanggar kepercayaannya.

5. Gaya Keintiman (Attachment Styles)

Para ahli juga menyoroti cara mengekspresikan keintiman, atau pola karakteristik dalam hubungan juga memainkan peran bagaimana kamu merespons untuk mempercayai suatu hubungan. Pada orang yang merasa aman, dia akan mudah memaafkan dan mempercayai pasangannya, sedangkan orang yang insecure cenderung sulit percaya, akan lebih mudah cemburu, dan gelisah dalam hubungan asmaranya.

Dampak Masalah Kepercayaan

Trust issue bisa mempengaruhi kehidupan seseorang, termasuk kesehatan mental maupun emosi, dan hubungan profesional maupun personal. Jangan pernah mengabaikan dan menganggap remeh trust issue, karena bisa mengakibatkan kamu overthinking, merenggangnya hubungan bahkan merasa kesepian.

Berikut dampak-dampaknya:

1. Berpikir berlebihan

Orang dengan trust issue cenderung mudah mengalami overthinking. Hal ini dipicu karena rasa tidak percaya pada orang lain sehingga kamu akan banyak memikirkan hal-hal yang buruk atau negatif.

Pemikiran yang berlebihan ini bisa memicu stres dan depresi. Sebaiknya kamu segera mencari bantuan profesional jika mengalami gejala ini.

2. Hubungan Merenggang

Orang yang tidak mudah percaya pada orang lain cenderung lebih nyaman sendirian, sulit terbuka dengan orang lain, dan mengisolasi dirinya sendiri. Hal ini lama-kelamaan akan membuat pasangan atau orang-orang di terdekatnya merasa tidak dihargai sehingga akhirnya hubungan merenggang.

3. Merasa Kesepian

Salah satu dampak buruk dari orang yang mengalami trust issue adalah merasakan kesepian. Meski berada di sekeliling banyak orang, hal itu justru membuatnya merasa kesepian.

Hal ini dipicu karena sulitnya membuka diri kepada orang lain, dan merasa bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Namun, hal ini justru akan membuat orang dengan trust issue kesepian karena sulit bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama.

Cara Mengatasi Trust Issue

Setelah mengetahui tanda dan dampak trust issue, kamu perlu tahu cara mengatasinya. Kamu perlu mulai untuk membangun kepercayaan terhadap orang lain hingga berkomunikasi secara jujur dan terbuka.

Berikut contoh cara mengatasi trust issue:

1. Bangun Kepercayaan

Belajar membangun kepercayaan secara perlahan bisa membantumu mengatasi trust issue. Belajarlah untuk mempercayai orang untuk masuk ke hidupmu, dan dalam beberapa kasus maafkan kesalahan mereka.

2. Komunikasi Secara Jujur dan Terbuka

Ketika kamu tidak bisa mengungkapkan detail peristiwa pahit di masa lalumu, mengkomunikasikan perjuanganmu dengan kepercayaan bisa membantu orang lain memahamimu. Berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan pasangan bisa membuat mereka lebih memahami cara memperlakukanmu.

3. Jangan Memaksakan Diri

Sangat wajar ketika mengalami pengkhianatan dan kepercayaanmu dilanggar, kamu butuh waktu untuk belajar tetap mempercayai orang lain.

4. Bedakan Antara Kepercayaan dan Kontrol

Orang dengan masalah kepercayaan seringkali merasa perlu untuk mengontrol orang lain. Ketakutan untuk dikhianati atau dimanfaatkan ketika tidak memiliki kendali justru akan merusak hubunganmu dalam jangka panjang. Cobalah untuk tak selalu mengontrol dalam situasi tertentu untuk membangun kepercayaan dengan orang lain.

5. Hindari Godaan untuk Mengintip atau Memata-matai

Perilaku mengintip atau memata-matai pasangan bisa menjadi perilaku obsesif yang akan memperburuk trust issue-mu.

6. Luangkan Waktu Mengenal Orang Baru

Jangan langsung percaya dengan orang baru sebelum mengenalnya. Banyak orang dengan trust issue mudah percaya, dan hal itu membuatnya terjebak dalam polanya.

7. Refleksi Diri

Meluangkan waktu untuk berpikir, menulis jurnal, atau berbicara dengan teman tentang trust issue yang kamu alami. Cobalah merefleksikannya dan pikirkan apa yang bisa kamu ubah.

8. Pertimbangkan Terapi

Terapi bisa membantumu untuk mengatasi trust issue. Berkonsultasi dengan profesional bisa membantumu untuk mulai membangun kembali kepercayaan dalam relasimu.

Perlu diingat jika trust issue muncul dari diri kamu sendiri. Kamu bisa mulai melangkah untuk mengatasinya atau justru terus terjebak dalam pusaran trust issue. Semoga tips di atas bermanfaat detikers!

Simak Video “Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan
[Gambas:Video 20detik]
(ams/fds)

Artikel ini bersumber dari www.detik.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News