Penyebab Kelangkaan, Ciri-Ciri, Dampak Serta Cara Mengatasi yang Perlu Disimak

sebuah. Harga naik

Ketika terjadi kelangkaan serta permintaan yang lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga juga melambung. Hal ini sangat wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia juga yang mendapatkannya. Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya seharga 30 ribu perak satu box dengan isi 100 lembar, namun ketika pandemi, masyarakat wajib memakai masker ketika keluar ruangan, maka harga masker menjadi melambung sampai 10 kali lipat, karena adanya penumpukan dan hal ini yang menjadi penyebab kelangkaan terjadi.

b. Pengangguran Meningkat

Ketika terjadi kelangkaan alat pemuas kebutuhan, maka hal ini menyebabkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan dengan lancar. Banyak hal yang tidak dapat terpenuhi, termasuk juga ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja. Bagaimana dapat menggaji seorang tenaga kerja, ketika sumber daya finansial saja tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.

c. Kriminalitas Meningkat

Untuk memuaskan kebutuhan ketika terjadi kelangkaan, maka seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan usaha dan pengorbanan. Usaha yang dilakukan, jika tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak dapat menghasilkan nilai tukar. Ketika seseorang tidak dapat memuaskan kebutuhannya karena tidak memiliki nilai tukar, lama-lama mereka akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya sehingga berpotensi kriminalitas.

d. Angka Kemiskinan Bertambah

Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, maka berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan. Angka kemiskinan yang timbul biasanya terjadi akibat kelangkaan, yang berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang.