ilustrasi otot sayap. backexcercises.com

Merdeka.com – Setiap sendi dalam tubuh dikelilingi oleh otot-otot yang menghasilkan dan mengontrol gerakan. Jika otot di satu sisi sendi terlalu kencang karena terlalu sering digunakan, bisa menyebabkan otot di sisi lain jadi terlalu lemah karena jarang digunakan.

Ketidakseimbangan otot adalah ketidakseimbangan antara dua otot atau kelompok otot yang memiliki fungsi berlawanan, seperti pada perut dan punggung, antara sisi kiri dan kanan, atau tubuh bagian atas dan bawah. Berbagai aktivitas sehari-hari, olahraga, atau penyakit dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan otot ini.

Ketidakseimbangan otot ini akan menyebabkan peningkatan tekanan pada sendi dan tendon, ketegangan otot pada otot lain, postur tubuh yang buruk, hingga meningkatkan risiko cedera.

Jika tubuh kita seimbang, maka setiap sisi tubuh akan sama kuatnya. Namun, mungkin saja salah satu dari dua sisi menjadi dominan jika keseimbangan ini dirusak oleh pengaruh yang berbeda. Berikut kami sampaikan apa saja penyebab ketidakseimbangan otot yang dilansir dari stiwell.medel.com.

2 dari 4 halaman

Penyebab Ketidakseimbangan Otot

Ada banyak penyebab ketidakseimbangan otot. Penyebab Ketidakseimbangan otot ini biasanya dikarenakan oleh kesalahan atau stres berlebihan pada otot. Beberapa kegiatan yang dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan otot antara lain saat olahraga, aktivitas sehari-hari, saat bekerja, atau cedera.

Dalam olahragabeban satu sisi, atau latihan di satu sisi sering menjadi penyebab ketidakseimbangan otot. Ketidakseimbangan dapat dipicu oleh kelebihan otot dan kelelahan, serta oleh otot yang lemah atau tidak teregang.

Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama juga menjadi penyebab ketidakseimbangan otot permanen. Apalagi jika Anda membentuk punggung bungkuk, sehingga otot punggung menjadi memanjang dan lemah, sedangkan otot perut menjadi lebih pendek. Jika Anda membawa panggul ke depan, tubuh bagian atas akan berubah ke posisi tegak di mana otot punggung dan perut seimbang. Tapi tentu saja, sulit untuk duduk dalam posisi tegak sepanjang hari kerja. Oleh karena itu, disarankan untuk mengubah posisi duduk Anda terus menerus sepanjang hari.

Postur adaptif dan postur yang burukyang terjadi terutama karena cedera, memiliki efek yang sama. Dengan mengulangi suatu aktivitas dengan cara tertentu yang tidak tepat (misalnya cara berjalan pincang), otot-otot tertentu mengalami stres yang berlebihan, sementara otot-otot lainnya tidak aktif digunakan.

Kurang olahraga dan kelainan bentuk tulang bawaan (misalnya skoliosis) juga berarti kelompok otot tidak dapat digunakan sesuai fungsinya. Dalam kasus ini, penataan kembali atau kompensasi dalam tubuh berkontribusi pada ketidakseimbangan otot.

3 dari 4 halaman

Bentuk Ketidakseimbangan Otot

ilustrasi otot kaki

t-nation.com

Pada dasarnya, ketidakseimbangan otot adalah ketidakseimbangan antara agonis (penggerak utama) dan antagonis, yaitu antara fleksor dan ekstensor. Pemendekan dari penggerak utama melemahkan antagonis.

Ada juga bentuk lain dari ketidakseimbangan otot, seperti:

  • antara stabilizer dan mobiliser
  • antara bagian kiri dan kanan tubuh
  • antara bagian atas dan bawah tubuh

Ketidakseimbangan antara stabilizer dan mobiliser sering dijelaskan. Stabilisator adalah otot yang berfungsi untuk menstabilkan sendi atau bagian tubuh tertentu. Mobiliser adalah otot-otot superfisial yang bertanggung jawab untuk menggerakkan sendi kita. Ketidakseimbangan biasanya berupa melemahnya otot perut bagian dalam (misalnya otot perut melintang), dan otot perut bagian atas yang memendek atau tegang (misalnya otot rektus abdominis), yang bisa disebabkan, misalnya, dengan duduk dalam waktu lama.

Ketidakseimbangan juga dapat terjadi antara bagian kiri dan kanan tubuh, atau antara bagian atas dan bawah tubuh. Misalnya, satu sisi lengan mungkin lebih berotot daripada yang lain karena beban aktivitas yang tidak seimbang, atau karena Anda hanya melatih satu sisi tubuh.

Khususnya dalam olahraga, perlu dilakukan kompensasi atau pengobatan ketidakseimbangan otot karena menyebabkan iritasi pada tendon, otot, dan persendian. Ketidakseimbangan ini akan meningkatkan risiko cedera dan menurunkan kinerja.

4 dari 4 halaman

Cara Memperbaiki Ketidakseimbangan Otot

Dikutip dari Healthline, langkah pertama dalam memperbaiki ketidakseimbangan otot adalah dengan identifikasi.

Tes kekuatan dan daya tahan otot

Salah satu metode identifikasinya bisa dengan pengujian biometrik. Metode ini menggunakan mesin untuk mengukur kontraksi otot yang dapat mengungkapkan kekurangan kekuatan dan ketidakseimbangan otot.

Pengujian biometrik dapat fokus pada sendi individu seperti:

  • bahu
  • hari
  • pergelangan tangan
  • panggul
  • lutut
  • pergelangan kaki

Pengamatan

Untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan otot di tubuh, beberapa atlet menggunakan foto yang diambil dari sudut selain dari tampilan cermin lurus.

Ini membantu mereka melihat mana tubuh mereka yang simetris dan mana bagian tubuh yang mungkin memiliki beberapa ketidakseimbangan ukuran. Foto-foto ini dapat membantu mengidentifikasi ketidakseimbangan pada pasangan otot yang mempengaruhi:

  • posisi kepala
  • bahu membungkuk
  • kemiringan panggul
  • rotasi kaki

Memperbaiki ketidakseimbangan dengan olahraga

Ketidakseimbangan seringkali dapat diperbaiki melalui olahraga. Sebuah studi tahun 2015 tentang pemain anggar elit menunjukkan bahwa penggunaan berat saat berlatih anggar menghasilkan ketidakseimbangan otot tungkai bawah dan atas.

Dengan meningkatkan keseimbangan otot global, keseimbangan ekstremitas bawah pemain anggar ditingkatkan selama olahraga.

Memperbaiki Postur

Langkah lain untuk menghindari atau memperbaiki ketidakseimbangan otot adalah memastikan bahwa bentuk latihan Anda tepat. Periksa bentuk atau postur Anda dengan ahli olahraga (seperti pelatih) atau dengan melihat ke cermin saat Anda berolahraga. Hal ini berguna untuk memastikan Anda melatih tubuh dengan cara yang benar.

Fokus

Salah satu cara untuk menghindari ketidakseimbangan otot akibat olahraga adalah dengan fokus pada fungsi dan seluruh tubuh. Hindari membangun otot besar di satu area. Misalnya, jika mengangkat beban atau melakukan latihan tertentu seperti lunge atau bicep curl, selalu lakukan dengan jumlah repetisi yang sama di kedua sisi tubuh.

[ank]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News