Suara.com – YouTuber Ria Ricis mengaku sempat mengalami baby blues setelah melahirkan putrinya, Cut Raifa Aramoana pada 26 Juli 2022 lalu.

Untungnya, ia mendapat dukungan dari suami, Teuku Ryan, dan lingkungannya agar Ria Ricis lebih sabar dan ikhlas.

“Ada. Hehe. Salah satunya karena mayoritas bilang Moana kecil,” tulis Ria Rcis dalam sesi tanya jawab di Instagram Story, Jumat (12/8/2022).

Baby blues merupakan masalah psikologis yang umum dialami orangtua setelah melahirkan, terlebih sang ibu. Sekitar 70 hingga 80 persen ibu baru di seluruh dunia mengalaminya.

Ria Ricis Sempat Baby Blues Karena Dapat Komentar Nyinyir Pasca Melahirkan

Kondisi ini membuat mereka lebih sensitif dan emosional, seperti mudah menangis, cemas, kelelahan, lekas marah, kurang nafsu makan, sulit tidur serta berkonsentrasi.

Ria Ricis menjawab sejumlah pertanyaan dari warganet mengenai bayinya, Moana. [Instagram]

Berdasarkan Hello Sehat, baby blues termasuk bentuk depresi postpartum ringan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah baby blues, seperti:

1. Bicarakan kekhawatiran dengan tenaga profesional

Orangtua baru tentu memiliki kekhawatiran dan kesedihan tersendiri. Berkonsultasi dengan tenaga profesional dapat menguranginya kekhawatiran tersebut.

Ria Ricis Baby Blues Gegara Dinyinyirin Warganet, Ini Cara Untuk Mengatasinya

Tenaga profesional dapat mendeteksi tanda-tanda depresi yang mungkin tidak disadari.

Diskusi dengan pasangan juga sangat penting.

2. Lepas stres

Ibu baru yang menghabiskan setidaknya 15 menit setiap hari untuk melepas stres cenderung lebih bisa mengatasi tekanan rumah tangga daripada yang yidak pernah melakukannya.

Jadi, sisihkan waktu sedikit untuk diri sendiri agar tidak mengalami baby blues.

3. Ikut tidur ketika bayi tidur

Meski terlihat mudah, praktik ini justru seringnya gagal untuk benar-benar merasakannya. Terkadang, ibu akan menggunakan waktu ini untuk membereskan pekerjaan rumah yang belum selesai.

Menurut sebuah studi oleh Michael O’Hara dari University of Iowa, ibu baru yang mampu menebus hilangnya waktu tidur cenderung merasa lebih santai dan kebal terhadap tekanan.

4. Perbanyak asupan Omega-3

Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) dapat menekan risiko kelahiran prematur dan mencegah baby blues pada ibu baru.

Omega-3 adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, karenanya harus diperoleh dari makanan.

5. Sempatkan olahraga

Sebuah studi menemukan ibu yang rajin berolahraga sebelum dan setelah melahirkan cenderung merasa lebih baik secara emoional dan lebih muda bersosialisasi daripada mereka yang berolahraga.

Meski begitu, jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat, ganti dengan olahraga ringan.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News