Harianjogja.comBANTUL—Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kalurahan Dlingo, Bantul, membuka Rumah Pajang. Rumah ini menjadi tempat dipasarkannya produk UMKM dari warga setempat hingga pendampingan pembuatan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Lurah Dlingo, Agus Purnomo, menjelaskan Rumah Pajang yang terletak di dekat kantor Kalurahan Dlingo, Kapanewon Dlingo ini didesain untuk menjadi salah satu wadah produksi dan penjualan UMKM. “Untuk ekspo dan nantinya jadi pusat oleh-oleh di Kalurahan Dlingo,” katanya, Rabu (9/8/2022).

Semua produk UMKM yang difasilitasi dalam Rumah Pajang merupakan olahan dari hasil bumi di Kalurahan Dlingo. Saat ini sudah ada sebanyak 25 kelompok UMKM di Kalurahan Dlingo yang difasilitasi pemasarannya di Rumah Pajang.

BACA JUGA: ‎Sehabis 1 Sura, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Kembali Menurun

Adapun produk UMKM tersebut ada berbagai macam, kebanyakan berupa makanan ringan. Ia mencontohkan seperti dodol sawo dengan varian rasa, kacang sawo, emping garut, keripik singkong, keripik pisang dan lainnya.

Apabila ada warga yang mau didampingi untuk pemasaran harus bekerja sama dengan Rumah Pajang. “Nanti kami dampingi, dari pengemasan diperbaiki, lalu penjualannya. Tapi dia juga harus mau diarahkan atau diberi masukan,” ungkapnya.

Dalam pemasaran produk UMKM melalui Rumah Pajang ini ia menyasar terutama pada wisatawan yang berwisata di sekitar Dlingo, seperti Kebun Buah Mangunan, Puncak Becici, Watu Goyang dan masih banyak lainnya.

Ia melihat pariwisata di Kapanewon Dlingo sudah sangat berkembang, namun sayangnya belum banyak yang menyediakan oleh-oleh bagi para wisatawan. Maka dengan Rumah Pajang ini diharapkan dapat semakin mendukung pariwisata di Dlingo.

BACA JUGA: Jembatan Dibangun Ulang, Jalan di Barat Simpang Jejeran, Bantul Ditutup Total

Artikel ini bersumber dari jogjapolitan.harianjogja.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News