customer.co.id – Pengguna WhatsApp di India harus menghadapi wabah spam. Mereka melaporkan banyak iklan dan promosi membanjiri akun WA mereka.

Misalnya pengguna bernama Aishwarya Rao yang mengatakan dalam satu hari dia bangun tidur disambut dengan ada 10 pesan promosi di ponselnya. Dia mengatakan melihat pesan bisnis ini mulai memenuhi WhatsApp pada akhir 2021 dan dalam enam bulan terakhir menjadi lebih agresif.

“Saya tidak ingat memberikan izin eksplisit kepada sebagian besar bisnis ini [untuk menghubungi saya lewat WhatsApp]. Terutama yang toko,” kata dia kepada Rest of Word, dikutip Selasa (11/10/2022).

“Karena Anda biasanya memberikan nomor [ponsel] untuk tujuan penagihan, mereka tidak pernah menanyakan apakah mereka bisa menggunakannya untuk menghubungi Anda lewat WhatsApp.”

WhatsApp memang sangat populer di India, dengan jumlah pengguna mencapai 550 juta. Selama satu tahun terakhir, anak usaha Meta itu agresif memperluas layanan WhatsApp Business di negara ini yang memungkinkan brand menjangkau pelanggannya.

Rest of Word mencatat akses langsung pada pelanggan lewat WhatsApp merupakan proposisi menarik untuk bisnis India. Menurut laporan 80% pesan yang dikirim pada aplikasi terlihat dalam 5 menit dan menjadikannya lebih efisien dari email atau SMS.

WhatsApp tidak menanggapi pertanyaan spesifik mengenai maraknya pesan spam dalam platform. Juru bicara perusahaan hanya mengatakan pesan dikirim bermanfaat dan diharapkan.

“Saat kami terus menghubungkan orang-orang dengan bisnis yang paling mereka hargai di WhatsApp, penting agar pesan yang dikirim lewat layanan kami bermanfaat dan diharapkan,” jelas juru bicara WhatsApp.

“Kami menawarkan fitur dan tools untuk memberi orang kontrol atas percakapan mereka dan mengambil tindakan saat bisnis mengirim pesan yang tidak ingin diterima. Sistem kami terus menggabungkan sentimen dan umpan balik yang dibagikan kepada kami memastikan pengalaman pengguna sebaik mungkin”.

Tahun 2020, WhatsApp mengatakan 15 juta orang India menggunakan WhatsApp Business setiap bulan. Sejak saat itu, pemasaran agresif memikat ribuan lainnya dan menjadikan versi gratis aplikasi tersebut menjadi salah satu dari 30 aplikasi teratas paling banyak diunduh di India.

Sampai saat ini, WhatsApp belum membuka fitur iklan dan promosi yang serupa di Indonesia. Artinya, pengguna di RI masih aman dari ancaman banjir spam memenuhi ponsel mereka.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News