customer.co.id – Desa Marisa di Pulau Kangge, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikelilingi oleh indahnya alam bawah laut. Salah satu spot wisata bahari sekaligus hidden gem adalah Boluwai Loro .

“Kalau orang ingin berenang, diving, atau snorkeling, Boluwai (Loro) pas sekali karena ombaknya tenang, ada taman bawah laut di sana, ada juga perbaikan terumbu karang dengan sistem rockpile,” kata Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Marisa Alor, Rahmat Laba kepada Kompas.com saat Reward Trip ke Alor bersama Epson dan WWF, Kamis (25/8/2022).

Snorkeling di tengah hamparan rumput laut di Boluwai Loro

Bagi pemula yang tidak bisa berenang, disarankan untuk snorkeling di tepi pantai saja dengan perlengkapan snorkeling.

Namun tidak usah kecewa, sebab ada hamparan rumput laut hasil budidaya nelayan lokal yang memanjakan mata. Rumput laut tersebut nantinya akan dikeringkan dan dijual ke pasar dengan harga Rp 20.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

Tidak hanya itu, wisatawan juga akan melihat banyaknya bintang laut berbagai ukuran bertebaran di area ini. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, area ini juga masih bersih dari sampah plastik.

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Boluwai Loro tidak perlu membayar tiket masuk, karena masyarakat sekitar Boluwai belum mematok harga untuk tempat wisata ini.

Sebagai informasi, Boluwai dapat diakses sekitar 30 menit menggunakan kapal nelayan, dari Desa Marisa di Pulau Kangge.

Wisatawan hanya perlu membayar sewa perahu dari Desa Marisa ke Boluwai Loro seharga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per orang. Adapun peralatan snorkeling akan disediakan langsung dari nelayan lokal.

Alor dan keindahan alam bawah lautnya

Rahmat mengatakan bahwa Boluwai Loro merupakan salah satu dari tiga tempat wisata bahari unggulan yang sedang digiatkan promosi dan ekowisatanya.

“Saat ini kita punya tiga spot unggulan. Ada Watu Peti, itu daerah pantai yang punya bebatuan besar menyerupai peti, ada Boluwai Loro, semacam kolam (warga Alor menyebutnya kolam lantaran permukaan laut tersebut cukup tenang) berpasir putih, dan Pasir Panjang,” terangnya.

Senada dengan Rahmat, dalam acara tersebut, presenter acara traveling Marshall Sastra mengatakan bahwa alam bawah laut Alor kerap menjadi primadona di kalangan pencinta diving.

“Indonesia itu kan negara maritim, spot diving dari Sabang sampai Merauke itu banyak banget, kalau ditanya, saat ini aku memilih Alor, karena Alor ini jadi primadona untuk orang-orang diving karena terumbu karangnya memang bagus sekali, warna-warni. Aku lebih memilih Indonesia bagian timur-lah kalau untuk diving,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Alor, lanjutnya, juga menjadi nursery area (tempat pembesaran) bagi hiu tikus. Siapa pun yang ingin melihat hewan langka ini akan lebih mudah menemukannya di perairan Alor.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News