customer.co.id – a Wisata Air Terjun Moramo di Desa Sumbersari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, memiliki wisata berbasis konservasi alam. Desa ini pun masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

“Saya melihat Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari merupakan paket yang sangat lengkap karena ada aspek konservasi. Bahkan ada satwa monyet dan anoa dalam konservasinya,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Jumat (26/8/2022).

Ia melanjutkan bahwa desa wisata ini memiliki pengolahan sumber energi baru terbarukan yang, menurutnya, dapat menjadi upaya untuk mengantisipasi krisis energi.

“Ada juga paket sumber energi baru dan terbarukan yaitu melalui pemanfaatan sumber mikro hydro yang menjadi listrik. Ini menjadi penjawab karena kenaikan harga bahan pokok termasuk bahan energi,” tuturnya.

Punya air terjun yang konon didatangi bidadari

Salah satu daya tarik utama desa wisata ini adalah Air Terjun Moramo yang diresmikan pada tahun 1989.

Menurut penduduk setempat, dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, konon air terjun berundak ini menjadi tempat mandinya para bidadari.

Terlepas dari hal tersebut, Air Terjun Moramo cukup unik karena memiliki puluhan undakan yang dialiri air. Ada juga puluhan kolam alami dan batuan-batuan besar.

Beberapa hewan khas Sulawesi Tenggara ada di area ini, antara lain anoa dan babi rusa.

“Mudah-mudahan Air Terjun Moramo Sumbersari ini bisa menjadi yang terbaik di Indonesia. Tadi dengan jarak tempuh 1,4 kilometer saya jalan dari atas ke bawah, dan ini pemandangannya menakjubkan sekali, ini salah satu mungkin yang luar biasa,” kata Sandiaga.

Selain air terjun, desa wisata ini juga memiliki agrowisata petik buah naga serta tanaman lainnya, homestay, dan wisata kuliner.

Untuk diketahui, pada awalnya Desa Wisata Air Terjun Moramo adalah daerah transmigrasi. Maka, tidak heran bila ada beberapa suku yang menghuni desa wisata ini, yaitu tolaki, jawa, sunda, bali, dan bugis.

Masyarakat desa juga sudah terbiasa dengan perbedaan suku, budaya, bahasa, dan tradisi.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News