customer.co.id – Pasar Malam Sekaten Yogyakarta kembali digelar selama satu bulan penuh, selama 16 September-16 Oktober 2022.

Jika biasanya diselenggarakan di Alun-alun Yogyakarta, kali ini Pasar Malam Sekaten 2022 digelar di bekas Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Kerjasama di Jalan Parangtritis, Yogyakarta.

Sementara alun-alun hanya digunakan untuk upacara Sekaten saja.

“Untuk di Yogyakarta itu, kami adakan di tempat lain pasar malamnya, enggak lagi di alun-alun. Untuk yang di alun-alun itu hanya digunakan untuk upacara Sekatennya saja,” kata Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Keraton Yogyakarta, Siti Amirul Nur Sundari kepada Kompas.com, Senin (29/08/2022).

Dikutip dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, sekaten adalah upacara tradisional yang diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Upacara ini biasanya dilakukan setahun sekali, setiap tanggal 5-11 Rabi’ul Awal, atau dalam kalender Jawa disebut bulan Mulud.

Upacara akan ditutup dengan penyelenggaraan upacara Grebeg Mulud.

Salah satu kegiatan dalam rangkaian Sekaten adalah pasar malam, yang digelar sebagai pelengkap atau pemeriah upacara yang biasa berlangsung selama satu minggu penuh itu.

Karena pasar malam dinilai bukan bagian dari upacara Sekaten, maka tidak lagi diselenggarakan di Alun-alun Utara Yogyakarta lagi.

“(Pasar malamnya) bukan jadi bagian dari sekaten itu sendiri, makanya sekarang (lokasinya) dipindahkan ke bekas Sekolah Tinggi Ekonomi di daerah Parangtritis,” jelas Amirul.

Bukan bagian dari Sekaten

Dikutip dari (03/10/2019), meskipun pasar malam kerap diselenggarakan selama perayaan Sekaten, namun kegiatan tersebut dinilai bukan bagian dari Sekaten.

“Kami coba untuk mengembalikan semangat Sekaten awal mumpung (ada) kesempatan,” ujar Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Notonegoro, seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, penyelenggaraan pasar malam juga dinilai kerap merusak alun-alun. Misalnya,rumput menjadi habis dan tempat menjadi kotor.

Adapun Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menambahkan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ingin mengembalikan makna dari Hajad Dalem Sekaten.

“Sekarang orang sudah mulai melupakan keaslianya dari Sekaten itu sendiri. Datang hanya untuk pasar malam,” ungkapnya.

Sementara itu, seperti dikutip (04/10/2019), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pasar malam selanjutnya akan digelar dua tahun sekali.

Keputusan itu diambil bersama Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Tahun depan (2020), kesepakatan kami keramaian itu dua tahun sekali,” kata Sultan, usai pelantikan Pejabat Sekretariat Daerah di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, seperti dikutip Antara.

Namun, pada 2020 pasar malam Sekaten tak digelar karena pandemi Covid-19.

Berdasarkan berbagai sumber, pasar malam Sekaten digelar pada 2021. Namun, dikutip dari penyelenggaraannya tidak lagi dilakukan di Alun-alun Yogyakarta, melainkan di pusat perbelanjaan atau mal, yakni Sekati Ing Mall.

“Kami lakukan Sekati Yogyakarta Ing Mall ini pertama. Kami ingin dorong ada pemulihan ekonomi pelaku UMKM di kampung maupun di mal tumbuh kembali,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Mall Malioboro, Kota Yogykarta, seperti dikutip , (14/10/2021).

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News