Turis Jepang Dipalak di Jakarta, Jangan Sampai Mencoreng Reputasi Indonesia

customer.co.id – Ramai beredar video pemalakan yang dialami turis Jepang di Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berpesan agar pelaku wisata ikut ingatkan tamunya agar tak alami kejadian serupa.

Pekan lalu beredar sebuah video yang menunjukkan pemalakan yang terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pemalakan ini dilakukan oleh dua pria kepada turis Jepang.

Dalam video tersebut terlihat kedua pemalak meminta uang kepada sang turis. Dengan alasan ia ingin membelikan anaknya susu namun tak punya uang. Video ini pun viral di media sosial.

Berkaitan dengan kejadian tak mengenakan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sudah memberikan instruksi untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

“Kami sudah memberikan perintah, instruksi kepada tim manajemen krisis kepariwisataan untuk berkolaborasi dan berkoordinasi,” kata Sandiaga Uno dalam pertemuan mingguan bersama media, Senin (24/10/2022).

Ia menyampaikan bahwa tim manajemen krisisnya tengah menangani hal ini. Salah satu upaya yang mereka lakukan yaitu berkoordinasi dengan para pelaku pariwisata agar pelaku wisata ikut membantu menjaga para tamunya.

“Dipimpin oleh Pak Fajar Utomo, sebagai staf ahli menteri bidang manajemen krisis untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan mengimbau pelaku pariwisata terutama petugas hotel dan instansi terkait untuk mengingatkan para wisatawan untuk tetap alert, berhati-hati dalam berwisata. Terutama juga menyiapkan diri,” kata Sandiaga.

Dalam pertemuan tersebut Sandiaga juga menekankan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia tak ingin ada kejadian-kejadian yang dapat merusak reputasi pariwisata Indonesia.

“Karena kita tidak ingin kejadian-kejadian yang rawan kejahatan tersebut mencoreng pariwisata Indonesia, mengurangi reputasi kita. Dan kita mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bergerak cepat membantu turis tersebut yang mengalami tindak kejahatan untuk ditangani,” pungkasnya.