customer.co.id – Sebelum menentukan objective dan key results dari sebuah perusahaan, kamu perlu melihat terlebih dahulu contoh OKR beserta turunannya di setiap divisi.
Dengan begitu, kamu akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang harus ditulis.
Tak hanya memberikan contoh saja, Glints sudah menyiapkan juga berbagai macam tips yang bisa diikuti ketika kamu ingin menulis OKR.
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu OKR?
© Freepik.com
Sebelum masuk ke contoh, Glints ingin menjelaskan secara singkat terlebih dahulu mengenai pengertian OKR.
Objectives and key results ini merupakan semacam framework untuk mengatur tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, menentukan strategi, dan menilai performa kerja.
Menurut Perdoo, objectives dalam OKR memberi tahu apa yang ingin dicapai dan key results adalah turunannya, berupa hasil yang harus dicapai untuk bisa sampai ke objektif yang telah ditentukan di awal.
Dengan framework ini, perusahaan dan pegawainya memiliki gambaran jelas mengenai angka yang harus dicapai dan apa yang harus menjadi prioritas.
Sampai sini sudah paham, kan?
Contoh OKR
Dari contoh OKR di bawah ini, Glints akan menjelaskan secara berurutan, mulai dari OKR perusahaan, turun ke satu divisi, lalu ke divisi lainnya.
Contoh OKR Perusahaan
Dari OKR perusahaan, nantinya akan diturunkan ke tiap-tiap divisi yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Berikut adalah contohnya, untuk divisi sales.
Contoh OKR Divisi Sales
Contoh selanjutnya adalah dari divisi marketing, masih menjadi turunan dari objektif perusahaan yang ada di awal.
Contoh OKR Divisi Marketing
Sebenarnya, akan ada lagi turunan OKR sampai cakupan yang benar-benar sempit.
Akan tetapi, dari tiap poin yang ada di atas sudah cukup menggambarkan bagaimana cara kerja OKR, yaitu turun dari level perusahaan hingga tiap divisi yang ada.
Tujuannya adalah agar ada keselarasan antara perusahaan dan tiap divisi, apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana cara mencapainya.
Tips Membuat OKR
© Freepik.com
Dari contoh OKR di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua fokus saat membuatnya, yaitu objective dan key results.
Untuk mencapai objective, dibutuhkan key results yang jelas. Begitupun sebaliknya, key results membutuhkan objective agar cakupannya tak ke mana-mana.
Istilahnya, OKR adalah semacam paket lengkap visi dan misi perusahaan beserta cara mencapainya.
Kalau menurut UpRaise, beberapa hal ini harus dijadikan pertimbangan ketika menuliskan objective dalam OKR:
Kalau bicara key results, berikut ini adalah pertimbangannya:
Pastikan key results bukan hanya aktivitas, melainkan tujuan yang harus dicapai
Semoga setelah melihat contoh OKR dan tips menuliskannya, kamu lebih punya gambaran mengenai OKR yang ingin dibuat untuk perusahaanmu, ya.
Kalau hanya ingin membuat proyek saja juga OKR ini tetap cukup efektif untuk digunakan, kok.
Nah, kamu bisa berdiskusi lebih jauh tentang contoh OKR yang baik jika gabung Glints Komunitas. Di sana, ada banyak profesional yang membagikan pengalaman mereka saat membuat OKR.
Dengan begitu, kamu bisa bertanya dan mendapat masukan baru untuk membuat framework tersebut.
Yuk, mulai tanya sekarang!
Sumber
Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News