customer.co.id – Ingin menguasai cara coaching untuk menghasilkan orang-orang hebat selama masa kepemimpinan Anda?

Mari pelajari cara coaching yang tepat dengan langkah-langkah praktis yang diberikan oleh Dale Carnegie.

Selamat membaca!

Coaching

Pembinaan kinerja atau coaching adalah proses penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan kinerja sebuah perusahaan.

Coaching dapat mendorong tanggung jawab tiap individu di dalam perusahaan tersebut.

Dengan memiliki keterampilan coaching, para manajer dapat mengevaluasi kualitas karyawan mereka.

Setelah mengevaluasi, para manajer dapat mengidentifikasi keterampilan baru yang bisa dipelajari para karyawan.

Proses coaching yang terus berjalan juga dapat membangun hubungan yang efektif antara karyawan dengan manajernya.

Karyawan adalah aset terbesar suatu perusahaan. Tingkat keterlibatan dan kinerjanya yang tinggi akan menentukan keberhasilan setiap perusahaan.

Di sini, para pemimpin dan manajer memiliki andil yang kuat dalam pengembangan dan pertumbuhan karyawannya. Dengan demikian, mereka perlu memiliki ilmu coaching.

Berikut ini adalah 7 langkah yang dapat dilakukan para pemimpin untuk dapat mengembangkan cara coaching ala Dale Carnegie yang dapat meningkatkan performa perusahaan.

[Baca Juga: Sudah Banting Tulang Kok Belum Jadi Orang Sukses? Kuasai 7 Kebiasaan Orang Sukses ala Stephen Covey]

#1 Mengidentifikasi Peluang

Setidaknya, ada enam cara untuk mengidentifikasi peluang, antara lain:

    Anda mengidentifikasi peluang untuk orang lain.

    Seseorang mengidentifikasi peluang untuk dirinya sendiri.

    Pelanggan, vendor, atau orang luar lainnya mengidentifikasi sebuah peluang.

    Anda mengidentifikasi keterampilan baru yang dibutuhkan dalam tim Anda.

    Situasi menciptakan sebuah peluang.

    Alat penilaian (assessment tools) mengungkap suatu kebutuhan untuk pengembangan seseorang.

[Baca Juga: Kata-kata Mutiara Stephen Covey, Pengarang Buku 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif]

Peluang yang berbeda ini mungkin timbul karena adanya kebutuhan baru dalam organisasi. Mulai dari posisi baru yang membutuhkan keterampilan baru, hingga mengambil sebuah proyek yang memerlukan keterampilan baru.

Peluang juga dapat muncul dari evaluasi kinerja karyawan, atau dari kesalahan yang terjadi sebelumnya.

Penting untuk dicatat, siapa di tim Anda yang paling cocok untuk memanfaatkan peluang ini.

#2 Miliki Visi yang Jelas

Salah satu konsep terpenting dalam pembinaan adalah memiliki visi atau tujuan akhir. Tanpa itu, orang sering melupakan pentingnya membuat perubahan.

Visi adalah gambaran besar tentang hasil yang akan dituju. Sebagai coach, Anda harus memiliki kemampuan untuk menggambarkan tujuan.

Ketika peluang telah terindentifikasi, sangat penting untuk menentukan hasil yang diinginkan.

[Baca Juga: Mengapa Ada Orang Kaya dan Orang Miskin? Apa Rahasia Kebiasaan Keuangan Orang Kaya?]

Langkah ini sangat penting untuk menghindari kebingungan, kesalahpahaman, atau frustrasi terhadap semua pihak yang terlibat jika terjadi konflik atau gesekan.

Ketidakjelasan visi bisa membuat para karyawan atau orang-orang yang Anda pimpin akan bekerja tanpa arah, tanpa tujuan, dan hanya sekadar bekerja tanpa adanya kepuasan atas kinerja yang dilakukan.

Selain itu tanpa adanya visi, para karyawan juga akan bekerja tanpa motivasi.

Individu dengan visi yang jelas cenderung bergerak ke arah yang lebih efisien.

Dengan cara ini, coach harus memastikan bahwa peserta pelatihan memiliki visi agar termotivasi untuk mencapai tujuan.

#3 Menetapkan Sikap yang Benar

Langkah ini merupakan poin penting bagi para coach agar bisa melatih secara efektif.

Tanpa langkah ini, akan muncul penolakan dari peserta pelatihan.

Perubahan tidak bisa dihindari dan seringkali karyawan tidak benar-benar menolak perubahan.

Para karyawan hanya akan menolak bila mereka tidak melihat kebutuhan dari perubahan tersebut, tidak ingin melakukannya, atau berpikir bahwa perubahan itu tidak mungkin dicapai.

[Baca Juga: Lakukan Dari Sekarang! 10 Tips Agar Anda Menjadi Kandidat Promosi Jabatan]

Jika orang diminta untuk berubah tanpa adanya keinginan dari dalam diri mereka sendiri, maka akan muncul perlawanan.

Oleh sebab itu, para coach, dalam hal ini adalah Anda sebagai para atasan, perlu menciptakan suasana agar karyawan secara konsisten termotivasi untuk bekerja dengan performa tinggi.

Hal tersebut dapat dicapai melalui kepemimpinan, komunikasi, serta kepercayaan dari karyawan Anda untuk membuat perubahan tanpa ada paksaan.

#4 Sediakan Sumber Daya

Agar proses coaching berjalan lancar dan sukses, penting untuk menyediakan sumber daya yang sesuai termasuk menentukan waktu pelatihan, peralatan, informasi pelatihan, dan lain sebagainya.

#5 Latihan dan Pengembangan Keterampilan

Setelah sumber daya untuk coaching telah tersedia dan Anda sudah mengidentifikasi keterampilan apa saja yang ingin dicapai, Anda perlu menjelaskan dan mendemonstrasikan keterampilan tersebut pada para peserta pelatihan.

[Baca Juga: Para Karyawan, Ini Manfaat Kursus Manajemen Keuangan bagi Karier Anda]

Agar pengetahuan berkembang menjadi keterampilan, pengetahuan tersebut harus dipraktikkan dan disempurnakan dengan bantuan coach. Dengan demikian, peserta pelatihan dapat berlatih dan menerapkan apa yang telah dipelajari.

Anda juga dapat mengoreksi bila melihat kesalahan yang mereka lakukan. Tujuannya, agar Anda dapat melihat peluang untuk perbaikan.

#6 Penguatan terhadap Progress

Melakukan progress atau kemajuan adalah hal yang baik.

Tapi tantangan sebenarnya adalah untuk membuat karyawan Anda teguh terhadap progress yang ada dan tidak jatuh kembali ke kebiasaan lama.

Anggapan yang umum adalah jika orang tahu bagaimana melakukan sesuatu, mereka akan melakukannya.

Tetapi kenyataannya orang tidak melakukan apa yang mereka ketahui, melainkan mereka melakukan apa yang selalu mereka lakukan.

Dorongan yang diberikan saat proses coaching dapat dilakukan dengan memberdayakan karyawan untuk mendapatkan hasil yang dituju.

Selain itu, coach juga perlu memberikan umpan balik yang tepat pada peserta pelatihan.

#7 Penghargaan

Salah satu cara terbaik untuk memperkuat pertumbuhan dan kemajuan adalah dengan memberi penghargaan.

Pekerjaan yang dihargai akan diulang, dan apa yang terus diulang akan menjadi kebiasaan.

Menjadi Coach yang Baik

Perubahan di tempat kerja bisa membuat karyawan tidak nyaman. Itulah sebabnya orang sering kembali ke cara semula jika tidak ada penguatan terhadap progress dan sistem penghargaan.

Untuk itu, jadikan perubahan tersebut sebagai kebiasaan. Karena dalam organisasi manapun, kebiasaan pasti lebih kuat dari pada pengetahuan.

Selamat menerapkan 7 langkah di atas dan menjadi coach yang baik!

“Coaching adalah kolaborasi antara pelatih dan peserta pelatihan untuk meningkatkan keterampilan individu demi sebuah hubungan yang saling menguntungkan.”

-Neville De Lucia, Direktur Pengembangan Bisnis Baru di Dale Carnegie Training.

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Dale Carnegie. The Performance Coaching Process. Dalecarnegie.com – https://goo.gl/nPtJd3

    Staff Writer. 16 Juli 2015. Dale Carnegie Training Provides Seven Steps to Improve Employee Performance through Coaching. Techsmart.co.za – https://goo.gl/c3f8Ss

Sumber Gambar:

    Coaching – https://goo.gl/ddmKDz

    Cara Coaching – https://goo.gl/sdg9HT

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News