customer.co.id – Meski lebih kecil, memilih laptop berkapasitas penyimpanan 512 GB bisa jadi lebih baik dari 1 TB, lho! Kira-kira, apa, ya, yang jadi dasar pertimbangan tips membeli laptop yang satu ini?
Glints akan menjelaskan selengkapnya dalam artikel ini. Selain itu, masih ada banyak tips atau cara lainnya saat memilih laptop untuk kerja.
Dirangkum dari Laptop Mag, Digital Trends, dan sumber lain di bawah, ini dia informasinya untukmu.
1. Pilih sistem operasi dulu
© Freepik.com
Pertama-tama, kamu harus memilih OS alias operating system. Unsur yang satu ini bisa memengaruhi pengalaman penggunaan laptopmu.
Lebih jauh lagi, ia juga bisa menentukan aplikasi apa saja yang bisa kamu pakai.
Nah, secara umum, ada beberapa OS yang bisa kamu pilih, yakni:
Aplikasi tertentu hanya bisa dipakai di OS tertentu saja. Salah satu contohnya adalah Sketch yang hadir khusus untuk macOS.
Jadi, pertimbangkan tool penunjang pekerjaanmu dalam memilih sistem operasi, ya!
2. Tentukan tipe laptop
© Freepik.com
Secara umum, ada beberapa jenis laptop di pasar, seperti:
Tiap tipe laptop tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai tips, kamu bisa membeli laptop sesuai kebutuhanmu saja.
Kalau memang tak perlu layar touchscreen, pilih laptop tanpanya. Sebab, layar touchscreen sendiri bisa mengurangi daya tahan baterai laptopmu.
Begitu juga dengan pilihan membeli laptop entry-level atau menengah. Jika dalam jangka waktu panjang pekerjaanmu bisa selesai dengan spesifikasi biasa, kenapa harus memilih yang lebih mahal?
3. Pertimbangkan ketahanan baterai
© Freepik.com
Apakah kamu sering harus keluar kantor? Jika begitu, apakah sulit mencari sambungan listrik di tempatmu kerja?
Kalau jawaban kedua pertanyaannya adalah ya, pilih laptop yang baterainya tahan lama, ya! Siapa yang suka laptopnya mati di tengah asyiknya menyelesaikan tugas kantor?
Jika kamu sering kerja di dalam ruangan, ini tentu tak jadi masalah. Ketahanan baterai bisa jadi fitur bonus saja untukmu.
Dengan cara ini, kamu bisa memilih laptop yang tepat untuk kerja.
4. Pilih prosesor yang tepat
© Freepik.com
Tips membeli laptop selanjutnya berkaitan dengan prosesor alias CPU. “Otak” dari komputer ini sangat memengaruhi kecepatan dari laptopmu, lho.
Semakin cepat laptop, pekerjaan tentu semakin cepat selesai. Kamu pun bisa meningkatkan produktivitas kerja karenanya.
Secara umum, prosesor yang terbaru merupakan prosesor yang tercepat. Meski begitu, kamu tak selalu harus membeli CPU yang paling update.
Kalau memang tak memakai program berat sehari-hari, kamu bisa pilih yang menengah saja. Sebab, ia bukanlah satu-satunya penentu kecepatan laptop.
5. Tentukan kebutuhan RAM
© Rawpixel.com
Saat membuka aplikasi, tentu ada data yang kamu akses. Nantinya, ketika aplikasi itu ditutup, data akan tertutup pula.
Agar proses buka dan tutup data ini cepat, laptop punya random-access memory (RAM). Ia bisa menyimpan data aplikasi untuk sementara.
Prosesor tak perlu jauh-jauh dan lama-lama mencari data. Semua sudah ada di dalam RAM.
Oleh karena itu, spesifikasi yang satu ini juga berkaitan dengan kecepatan laptop. Jadi, jangan pandang ia sebelah mata, ya!
Secara umum, kamu butuh RAM sebesar 8 GB.
Namun, kalau kamu adalah seorang programmer, punya RAM hingga 16 GB sangat disarankan. Hal ini dituliskan oleh freeCodeCamp.
6. Pikirkan kapasitas dan hardware penyimpanan
© Freepik.com
Soal penyimpanan, komponen yang harus dipikirkan bukan hanya kapasitasnya, lho. Sebab, jenis hardware-nya juga memengaruhi kecepatan laptopmu.
Solid-state drive (SSD) lebih cepat dibaca oleh komputer. Ini berbeda dengan hard disk drive (HDD), jenis penyimpanan pendahulunya.
Oleh karena itu, sebagai tips membeli laptop, coba pilih jenis penyimpanan modern yang satu ini, ya! Dengan begitu, pekerjaanmu tentu bisa lebih cepat selesai.
Sayangnya, SSD berharga lebih mahal dari HDD. Sebagai contoh, dengan uang Rp500 ribu, kamu bisa mendapat 1 TB HDD, namun hanya 512 GB SSD.
7. Cek port yang tersedia
© Freepik.com
Apakah kamu penyuka laptop tipis? Jika begitu, coba cek dulu lubang port laptop sebelum membelinya, ya!
Laptop tipis kerap punya port yang lebih sedikit. Bahkan, di masa kini, sudah ada laptop yang tak punya combo audio jack alias tempat untuk menyambung kabel headset.
Tentu saja, semua ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Tak semua orang butuh port selengkap-lengkapnya, kan?
8. Pertimbangkan spesifikasi khusus
© Freepik.com
Beda pekerjaan, beda tuntutan. Inilah yang harus kamu ingat-ingat saat memilih laptop.
Kadang kala, ada faktor lain yang harus kamu pertimbangkan. Ada orang yang memang membutuhkan laptop dengan layar touchscreen hingga speaker jumbo.
Selain itu, seorang desainer grafis biasanya butuh graphic card untuk menunjang pekerjaannya. Hal ini dituliskan oleh Zillion Designs.
9. Lakukan seleksi brand
© Freepik.com
Tips membeli laptop selanjutnya berkaitan dengan merek.
Kalau laptopmu rusak, sudahkah kamu tahu di mana service center-nya? Selain itu, apakah merek laptop tersebut menawarkan garansi?
Nah, ada merek laptop yang punya service center terbatas. Sebaliknya, ada pula yang punya pelayanan baik dan lokasi reparasi yang tersebar di mana-mana.
Dengan alasan ini, brand laptop juga perlu kamu pertimbangkan. Jangan sampai, laptopnya murah dan spesifikasinya tinggi, namun sulit untuk diperbaiki.
Itulah sederet cara memilih laptop untuk kerja. Pikirkan poin-poin tadi sebelum menentukan pilihan, ya!
Nah, selain laptop yang tepat, masih ada banyak cara lain untuk meningkatkan produktivitas. Kira-kira, apa sajakah itu?
Ketahui jawabannya dengan sign up di Glints, yuk! Dengan punya akun, Glints Blog akan mengirimkan newsletter soal dunia kerja kepadamu.
Di sana, ada juga berbagai tips meningkatkan produktivitas kerja. Kapan lagi kamu mendapat informasi selengkap ini?
Psst, selain dapat newsletter, dengan punya akun, kamu juga bisa mengakses pilihan kelas di Glints ExpertClass, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu sekarang, yuk!
Sumber
Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News