customer.co.id – Mau mulai investasi saham, tapi masih bingung apa perbedaan antara harga dan nilai saham? Tak perlu khawatir karena Glints akan mencoba menjelaskannya untukmu di artikel ini.

Sebagai pemula, wajar saja jika kamu belum tahu pemahaman dasar mengenai saham.

Tidak perlu minder karena tentunya hal ini bisa kamu pelajari dengan mudah. Dengan mempelajarinya, kamu jadi lebih paham mana hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli saham.

Tak perlu berlama lagi, yuk, simak penjelasan Glints berikut ini untuk menjawab kebingunganmu!

Perbedaan Harga dan Nilai Saham

Banyak orang yang mengira bahwa nilai suatu saham itu bisa diukur dari harganya.

Padahal, harga saham hanyalah menunjukkan angka yang disetujui oleh penjual dan pembeli. Harga saham menentukan di angka berapa suatu saham dapat diperjualbelikan.

Jika terdapat lebih banyak pembeli dari pada penjual, harganya akan naik. Sebaliknya, jika penjual lebih banyak dari pada pembeli, harga saham cenderung akan turun.

Di sisi lain, nilai saham merupakan nilai intrinsik suatu perusahaan atau saham yang bisa jadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada harga sahamnya.

Dilansir dari Corporate Financial Institute, dengan menganalisis nilai saham, kamu dapat mengetahui apakah suatu saham sedang undervalued atau overvalued di pasar saham.

Sebagai investor, mengincar saham undervalued bisa menjadi strategi yang baik karena kamu bisa menemukan saham dengan harga rendah tetapi sebenarnya memiliki nilai tinggi.

Saham undervalued dinilai sebagai investasi yang secara konsisten dapat menghasilkan keuntungan dan bisa menjadi prospek investasi jangka panjang yang bagus.

Perbedaan harga dan nilai saham juga bisa dilihat dari apa yang mempengaruhi keduanya.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Apa yang Mempengaruhi Harga Saham?

1. Permintaan investor

Permintaan investor merupakan salah satu letak perbedaan antara harga dan nilai saham, karena nilai saham tidak bisa diukur dari banyaknya permintaan investor.

Hanya karena permintaannya tinggi, bukan berarti nilai saham tersebut juga tinggi.

Seperti yang sempat dijelaskan di atas, permintaan investor dapat mempengaruhi harga saham di pasaran untuk jangka pendek.

Jadi, tidak hanya berlaku pada transaksi jual beli produk sehari-hari, hukum supply & demand juga berlaku pada produk investasi, salah satunya saham.

2. Fluktuasi kurs mata uang

Kuat lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing sering kali menjadi alasan mengapa harga saham sangat fluktuatif.

Dilansir dari OJK, perubahan kurs ini bisa menguntungkan maupun merugikan perusahaan.

Jika perusahaan memiliki beban utang mata uang asing, kemungkinan besar pelemahan rupiah akan meningkatkan biaya operasional yang juga mengakibatkan menurunnya harga saham.

3. Pemberitaan media

Ketika perusahaan menghadapi suatu kontroversi atau skandal, biasanya investor akan melakukan panic selling karena mereka khawatir harga saham akan semakin turun.

Ditambah lagi ketika mulai ada pendapat dari ahli atau seorang analis.

Sebaliknya, ketika ada pemberitaan baik, harga saham bisa jadi akan melonjak naik pula.

Sebagai investor, sebaiknya kamu benar-benar mengevaluasi nilai saham sebelum memutuskan untuk menjual atau membelinya karena mendengar berita tertentu.

4. Kondisi ekonomi

Dilansir dari Advisor Channel, setidaknya ada 6 kondisi ekonomi makro yang dapat mempengaruhi harga saham, yaitu:

    suku bunga

    pertumbuhan ekonomi

    likuiditas

    inflasi

    emerging market

    kredit

Sebanyak 90% perubahan harga saham dapat dijelaskan dengan kondisi 6 komponen di atas.

Inilah yang menjadi salah satu perbedaan harga dan nilai saham karena nilai saham biasanya tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi.

5. Laporan perusahaan

Ketika perusahaan merilis laporan keuangan selama periode tertentu, biasanya hal tersebut dapat mempengaruhi permintaan investor.

Apabila perusahaan menghasilkan profit melebihi ekspektasi, harga sahamnya cenderung akan naik.

Jadi, harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tetapi juga internal perusahaan.

Apa yang Mempengaruhi Nilai Saham?

1. Profitabilitas perusahaan

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu indikasi utama kesuksesan perusahaan di masa mendatang.

Siapa investor yang mau berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki prospek baik ke depannya?

Investor bisa mempelajari proyeksi potensial keuntungan bisnis untuk mengukur nilai saham perusahaan tersebut.

Itulah mengapa, saham undervalued tidak selamanya buruk karena bisa jadi perusahaan pendatang baru ini memiliki profitabilitas yang tinggi.

2. Market share

Perusahaan yang memiliki market share yang tinggi artinya mampu bersaing dengan kompetitornya.

Hasilnya, keuntungan yang mereka raup juga semakin tinggi yang mengakibatkan dividen untuk investor juga akan lebih besar.

Pertimbangan inilah yang akhirnya menambah nilai saham di mata investor.

Ini merupakan perbedaan harga dan nilai saham karena market share tidak mempengaruhi harga saham secara langsung, kecuali ada pemberitaan positif mengenai perusahaan yang berhasil meningkatkan market share-nya.

3. P/E ratio

P/E ratio atau price earning ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.

Calon investor akan membandingkan dengan P/E ratio saham lain untuk mengukur nilai saham.

P/E ratio yang tinggi pada saham bisa memiliki arti bahwa saham tersebut tergolong mahal, terutama jika pada periode waktu selanjutnya perusahaan tidak mampu menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi.

Demikian penjelasan Glints tentang perbedaan harga dan nilai saham. Semoga mulai dari sekarang kamu tidak akan keliru lagi, ya.

Mau belajar lebih banyak tentang saham?

Tenang, Glints punya banyak kumpulan artikel terkait untukmu. Mulai dari topik tentang tren hingga istilah-istilah dalam dunia investasi saham yang terkadang sulit dipahami.

Namun, topik tersebut sudah Glints rangkum menjadi bahan bacaan yang mudah kamu pahami.

Jadi, ayo tambah pemahamanmu dengan membaca lebih banyak artikel tentang saham! Semuanya gratis.

Sumber

    Stock Value vs. Price: What’s the Difference?

    PENYEBAB NAIK TURUN HARGA SAHAM SUATU PERUSAHAAN

    What is the difference between the value and price of a stock

    Stock Valuation

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News