Merdeka.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2022 menjadi perhatian pada akhir pekan lalu. Event ini memadukan antara industri pariwisata dan olahraga alias sport tourism.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, Danau Toba Rally 2022 pada 5 – 7 Agustus tidak hanya merupakan event olahraga, tapi juga bagian dari pengembangan sektor pariwisata, sehingga sejalan dengan konsep sport tourism.

“Potensinya tidak hanya level nasional, tapi juga Asia Pasifik bahkan kelas dunia,” ujar Musa dalam keterangan resminya, kemarin (7/8).

Menurut Musa Rajekshah, reli di kawasan Danau Toba memicu efek domino bagi industri pariwisata. Dengan 46 mobil raeli atau 92 pembalap, satu peserta bisa membawa tim mekanik dan keluarga hingga total 1.000 orang.

Ditambah sekitar 300 panitia dan penonton dari berbagai daerah, sehingga setidaknya 3.000 orang datang ke ajang Danau Toba Rally 2022. Apabila setiap orang rata-rata membelanjakan Rp 2 juta untuk hotel dan konsumsi selama gelaran 3 hari, total uang yang berputar mencapai Rp 6 miliar.

Itu belum termasuk belanja lain-lainnya dan promosi positif dari orang-orang yang mengetahui keindahan Danau Toba dari cerita wisatawan yang datang menonton Danau Toba Rally 2022, serta pemberitaan di media maupun media sosial.

“Itu semua akan menjadi efek domino untuk membangkitkan sport tourism Danau Toba,” katanya.

Pemprov Sumatra Utara mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang mendukung penuh gelaran rally ini. Seperti PT Toba Pulp Lestari Tbk yang menyediakan lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli di Kabupaten Simalungun sebagai trek reli.

Kawasan Danau Toba memang pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah penyelenggaraan kejuaraan rally dunia ketika menjadi lokasi pelaksanaan gelaran WRC pada 1996 dan 1997. Sektor Aek Nauli menjadi salah satu treknya.

Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk Anwar Lawden mengatakan, Aek Nauli merupakan HTI yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan, sehingga bisa menghadirkan lokasi untuk kejuaraan reli yang dikembangkan hingga kelas dunia.

“Ini merupakan bentuk dukungan penuh kami pada pengembangan olahraga dan sektor pariwisata Danau Toba yang menjadi destinasi prioritas nasional,” ucapnya.

Dalam gelaran Danau Toba Rally 2022, 46 pembalap beradu cepat dalam 9 Special Stage (SS) di HTI Sektor Aek Nauli dengan jarak total sepanjang 333,86 km.

Para peserta berasal dari berbagai wilayah seperti Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi Selatan.

Anwar meyakini, gelaran Danau Toba Rally 2022 tidak hanya menggairahkan dunia olah raga tanah air, tapi juga membangkitkan industri pariwisata serta mendorong pemberdayaan sektor UMKM di kawasan Danau Toba.

Kejurnas Danau Toba Rally 2022 di HTI Sektor Aek Nauli menjadi pemanasan dan persiapan untuk event lebih besar lagi yang rencananya digelar pada September 2022, yakni Asia Pacific Rally Championship (APRC). Selanjutnya, pada 2023 akan ditargetkan naik kelas lagi dengan menggelar World Rally Championship.

Pembalap nasional Rifat Sungkar menambahkan, Danau Toba Rally 2022 menjadi ajang reli pertama yang diikuti, setelah absen selama 12 tahun. Pembalap tim Mitsubishi Xpander Rally Team ini pun memuji kualitas trek Danau Toba Rally 2022.

“Ini trek kelas dunia, variasi lintasannya, pemandangannya, semuanya juara,” pungkas dia.

[sya]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News