Karyawan SPBE di Sinjai Selatan Mogok Kerja, Gaji Mengaku Dipotong Sepihak

Sinjai, Suara Jelata—Sejumlah karyawan Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) Sumber Gas Pratama di Jl Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan melakukan aksi mogok kerja, Senin, (8/8/2022).

Mereka melakukan aksi mogok kerja pada pukul 08.00-10.15 WITA pagi tadi.

Mereka memerotes Manajer SPBE Sumber Pratama karena melakukan pemotongan gaji secara sepihak.

Pemotongan gaji tersebut dilakukan pihak menajmen setempat tanpa memberitahukan kepada karyawan.

” Gaji kami dipotong dari yang kamk tanda tangani Rp 1,5 juta. Menjadi Rp 1,2 juta per karyawan,” kata salah seorang karyawan PT Sumber Gas Pratama, Wawan.

Selain memerotes pemotongan gaji. Para karyawan juga mendesak pihak manajmen agar segera menaikkan gaji mereka menjadi Rp 1,7 juta.

Mereka tampak meninggalkan ruang operasi pengisian tabung elpiji.

Para karyawan juga memasang poster sebagai bentuk protes kepada pihak menajmen.

Atas mogoknya karyawan belasan mobil truk yang muat tabung gas kosong tampak tidak bisa mengisi dan parkir di halaman SPBE Sumber Gas.

Manajer PT Sumber Gas, Agus Dermawan menyampaikan bahwa masalah tersebut sementara memediasi karyawan.

” Kami sementara mediasi keinginan karyawan dengan perusahaan pak” katanya.

Di tempat itu juga seorang skuriti sedang melarang jurnalis meliput atas aksi mogoknya sejumlah karyawan.

Melihat aksi mogok itu, Babinsa Desa Gareccing Sertu Asdar Mus tiba di lokasi dan meminta pihak menajmen menerima aspirasi para karyawan.

Selain itu, Asdar juga tetap meminta para karyawan tidak melakukan aksi mogok dan tetap mengisi tabung gas.

” Saya minta karyawan jangan mogok. Tetap isi gas karena masyarakat dirugikan jika saudara mogok. Jadi sambil kerja dan menunggu juga keputusan manajer,” kata Asdar Mus.

Mendengar penegasan itu, para karyawan kemudian dapat mengisi ribuan tabung gas yang sudah menumpuk di sejumlah truk sejak pagi.