customer.co.idJakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Keuangan membuka jalur khusus pembelian surat berharga negara (SBN) atau obligasi berdenominai dolar melalui skema private placement pada Senin (17/10/2022). Seperti dirilis dalam situs resmi Kemenkeu.

Obligasi dolar AS yang ditawarkan adalah seri reopening USDFR0003 bertenor 10 tahun berkupon tetap dengan penawaran imbal hasil atau yield antara 4,90%-5,40%. Namun, investor yang bisa membeli SBN ini hanyalah Wajib Pajak yang sudah mengungkapkan harta dalam valuta asing.

Kemenkeu juga menawarkan SBN denominasi rupiah, seri reopening FR0094, bertenor 6 tahun atau jatuh tempo 15 Januari 2028. Tingkat kupon tetap dengan penawaran yield antara 6,50%-7,00%.

Investor dapat melakukan pembelian melalui dealer utama dengan cara private placement di pasar perdana. Adapun, pihak dealer utama wajib melaporkan transaksi SBN dalam rangka Program Pengungkapan Sukarela ini kepada Direktorat Jenderal Pajak.

Sementara itu, pemerintah hari ini melakukan lelang reguler dengan target indikatif Rp10 triliun. Tidak ada seri benchmark yang ditawarkan dalam lelang kali ini, sehingga permintaan diperkirakan tipis.

Kemenkeu melelang beberapa seri, yakni Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03230111 dan SPN12231012, keduanya adalah seri baru. Selanjutnya seri FR atau fixed rate, FR0095, FR0096, FR0098, FR0097 dan FR0089.

Adapun pasar obligasi tampak sepi, degan yield benchmark 10 tahun turun ke level 7,26% dari awal pembukaan pasar 7,34%. Kemarin, seri ini ditutup pada yield 7,30%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News