customer.co.id – Tertarik beli bisnis waralaba yang sedang tren akhir-akhir ini? Tentu saja melihat banyaknya jenis franchise atau bisnis waralaba yang berkembang pesat menggoda para pebisnis muda seperti Anda.

Namun, sudah tahukah Anda beberapa jenis waralaba (franchise) yang beredar dewasa ini?

Rubrik Finansialku

Waralaba: Ekspansi dan Distribusi dengan Jaminan Kualitas

Secara umum, waralaba merupakan sebuah hubungan kontrak kerja antara pemilik waralaba (franchisor) dan penerimanya (franchisee).

Bisnis waralaba biasanya dilakukan dengan pertukaran uang dengan perjanjian untuk menjalankan bisnis terkait dalam jangka waktu tertentu.

Franchisor dan franchisee berbagi brand yang sama, namun tidak saling terkait satu sama lain. Mengapa demikian?

Franchisee menjual produk atau jasa sesuai dengan ketentuan franchisor, sedangkan franchisor bertugas mengembangkan bisnis waralabanya.

[Baca Juga: 7 Website Penyedia Informasi Bisnis Franchise atau Bisnis Waralaba]

Waralaba tradisional umumnya digunakan untuk memperluas produknya dengan cara distribusi yang luas.

Perusahaan seperti McDonald’s atau Marriott juga menggunakan sistem waralaba untuk mengekspansi brand-nya dengan cara memperbolehkan orang lain mendistribusikan produknya.

Waralaba menjadi salah satu solusi bisnis yang menarik dan kabar baiknya sudah banyak alternatif pilihan dalam berbisnis waralaba.

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk beli waralaba, mari kita lihat jenis-jenis waralaba (franchise) versi Finansialku berikut ini:

#1 Product Distribution Franchise

Model dari product distribution franchise serupa dengan hubungan supplier dengan dealer. Namun, letak perbedaannya adalah franchisee perlu memahami beberapa panduan, misalnya menyetujui untuk hanya menjual produk terkait merek franchisor secara eksklusif.

Sebagai contoh, sebuah outlet dapat menyetujui untuk menjual sejumlah produk dengan pengecualian beberapa produk tertentu.

Jenis waralaba yang satu ini juga mencakup sebuah bentuk integrasi dari aktivitas bisnis. Pihak franchisee diperbolehkan untuk berdiri secara mandiri melebihi kemandiriannya jika menjalankan business format franchise.

[Baca Juga: Pemasaran Jaringan: Memiliki Bisnis Waralaba Pribadi dengan Biaya Terjangkau]

Beberapa contoh waralaba yang termasuk dalam jenis ini adalah Coca-Cola, Ford Motor Company, Exxon dan Osim.

Product distribution franchises biasanya digunakan dalam produk-produk besar seperti kendaraan bermotor, vending machines, computers dan penyimpanan pada toko kelontong atau supermarket.

#2 Business Format Franchise

Dalam business format franchise, integrasi bisnis lebih menyeluruh dan lengkap. Pihak franchisee mendistribusikan produk dan jasa franchisor di bawah hak cipta pihak franchisor sekaligus mengimplementasikan format dan prosedur yang diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis tersebut.

Seluruh syarat dan ketentuan dalam menjalankan bisnis tercantum dalam sebuah kontrak yang mengikat secara hukum, dengan isi antara lain:

    Nama franchisor

    Produk dan jasa

    Prosedur

    Panduan dan Standard Operation Procedure (SOP)

    Sistem pemasaran

    Fasilitas pendukung

Business format franchising merupakan jenis waralaba paling populer dan paling umum direkomendasikan dalam sebuah penawaran waralaba.

Beberapa contoh dari perusahaan yang menggunakan waralaba Business Format Franchise adalah McDonald’s, KFC, Famous Amos, Starbucks Coffee dan Dunkin’ Donuts.

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

#3 Management Franchise

Merupakan sebuah bentuk waralaba dimana perjanjian dilakukan antara pihak franchisee dan franchisor, dengan ketentuan bahwa franchisee menyediakan management expertise, format dan/atau prosedur untuk menjalankan bisnis.

Beberapa contoh populer dari jenis waralaba yang satu ini antara lain adalah Hilton, American Idol, dan UPS Store.

#4 Retail Franchise

Retail franchises cenderung populer bagi produk atau jasa yang mengandalkan ‘walk-in’ customers. Lokasi yang baik menjadi salah satu kunci sukses dari jenis waralaba ini, karena kedatangan konsumen sangat dibutuhkan.

Retail franchises kerap menerapkan business hours yang sejalan dengan toko lainnya, sehingga umumnya panjang dan mencakup akhir minggu.

[Baca Juga: Mau Membeli Waralaba? Pertimbangan 6 Sumber Pendanaannya]

Banyak retail outlet yang membutuhkan karyawan untuk mengoperasikan toko serta menjual produk dan jasa.

Mengapa demikian? Karena jenis waralaba ini mengutamakan interaksi dengan konsumen, dimana kepuasan pelanggan merupakan yang utama.

#5 Investment Franchise

Investment franchise biasanya identik dengan menginvestasikan sejumlah besar uang ke dalam Business & Finance franchises tanpa terjun langsung ke bidangnya.

Pihak franchisee malah akan mempekerjakan sebuah tim yang mencakup manajer untuk memastikan bisnis berjalan dengan lancar tanpa harus turun tangan.

Download Ebook Investasi Emas untuk Pemula

#6 Single Operator Franchise

Single operator franchise terdiri dari 2 bentuk, keduanya mencakup penjualan produk atau jasa yang membutuhkan kemampuan marketing tertentu untuk memastikan masyarakat mengetahui dan mengenal produk atau jasa tersebut.

Salah satu tipe single operator franchise mengutamakan keterbukaan kepada publik untuk menyediakan sebuah jasa. Misalnya jasa parkir mobil (valet).

Dalam kasus ini, pemilik waralaba mengoperasikan dan menyediakan jasa parkir mobil kepada seluruh calon pengguna jasa di bawah merek yang sudah diberi hak cipta.

[Baca Juga: Belajar Mengenal Bisnis Waralaba Indonesia yang Mendunia]

Pihak franchisor umumnya akan menyediakan seluruh peralatan, seragam, dan kebutuhan branding yang dilengkapi dengan merek waralaba terkait.

Tipe kedua dari single operator franchise mengutamakan terjun langsung dalam bisnis. Umumnya dalam jam kerja standar dan bisa saja pekerjaan dibawa pulang ke rumah.

#7 Product Franchises

Dalam product franchises, produsen memiliki kontrol penuh terhadap retail yang mendistribusikan produknya. Dalam kontrak yang disepakati kedua belah pihak, produsen memperbolehkan pemilik toko untuk menggunakan merek dan hak ciptanya.

Pemilik toko diwajibkan membayar sejumlah uang untuk memperoleh hak tersebut atau untuk membeli sejumlah produk yang menjadi kualifikasi waralaba.

Sebagai contoh, sebuah toko computer dimana pemiliknya menjual printer merek Epson, biasanya produsen akan memperoleh untung lebih besar daripada penjualnya.

#8 Manufacturing Franchises

Sebagai ilustrasi, bayangkan jika Anda ingin membuka sebuah pabrik Coca Cola. Untuk melakukannya, Anda perlu memperoleh hak dari perusahaan Coke untuk menggunakan namanya dan hak ciptanya.

Anda kemudian akan membangun sebuah pabrik dimana Coca Cola Company akan menjual ekstrak coke yang tetap dirahasiakan bahan bakunya.

Anda memiliki hak untuk mencampur seluruh bahan yang diberikan dan mengemasnya menjadi produk akhir untuk kemudian diperjualbelikan.

[Baca Juga: Kalau Mau Sukses, Lakukan 5 Cara Jitu Ini! Sebelum Mulai Bisnis Waralaba]

Pilih Jenis Waralaba (Franchise) yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Ternyata banyak sekali jenis dan struktur waralaba yang bisa Anda pilih. Namun sebaiknya Anda juga mempertimbangkan beberapa hal berikut saat memilih jenis waralaba:

    Lokasinya

    Syarat dan Ketentuannya

    Sistem dan Produknya

    Peluang Kesuksesannya

    Harganya

Dengan pertimbangan yang matang dan teliti, tentunya Anda juga bisa menjadi pebisnis waralaba yang sukses!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai jenis waralaba (franchise) lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    The Franchise Builders. 20 September 2013. TYPES OF FRANCHISE. Thefranchisebuilders.com – https://goo.gl/e21P6A

    The Franchise Builders. 20 September 2013. TYPES OF FRANCHISE BUSINESS. Thefranchisebuilders.com – https://goo.gl/RyQJ2r

    Action COACH. Franchise. Actioncoach.com – https://goo.gl/T7uohi

Sumber Gambar:

    Shake Hands – https://goo.gl/AUXaTx

    Asian Shake Hands – https://goo.gl/jEB417

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News