customer.co.idJakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara tercatat melemah di pekan ini akibat ambrol dalam 2 hari beruntun. Padahal sebelumnya sempat naik tajam hingga menyentuh US$ 442,5/ton pada Rabu (21/9/2022), melansir data Refinitiv.

Namun, harga batu bara acuan Ice Newcastle ini justru berbalik ambrol hingga 7,3% dalam 2 hari setelahnya. Alhasil, sepanjang pekan ini harga batu bara tercatat melemah 4,16%.

Melemahnya harga batu bara disebabkan penurunan harga gas alam serta kesimpangsiuran kebijakan embargo batu bara Rusia.

Gas alam dan batu bara merupakan barang substitusi, sehingga pergerakan harganya cenderung seirama. Negara-negara Uni Eropa belum sepakat mengenai kelanjutan sanksi larangan impor batu bara Rusia.

Seperti diketahui, anggota Uni Eropa tengah mengusulkan sejumlah proposal untuk menurunkan harga gas.Salah satunya adalah dengan mengenakan pajak kepada produsen listrik yang ongkos produksinya rendah.

Batu bara awalnya dikecualikan. Uni Eropa bahkan berencana mengizinkan impor batu bara di luar kawasan. Namun, laporan terbaru mengatakan jika Uni Eropa tetap melarang impor batu bara Rusia.

Selain itu, isu resesi juga menekan harga batu bara dan komoditas energi lainnya. Saat resesi terjadi maka permintaan komoditas energi untuk industri tentunya akan menurun.

Bank dunia mengatakan perekonomian dunia akan mengalami resesi di 2023, akibat suku bunga tinggi.

“Tiga ekonomi terbesar dunia-Amerika Serikat, China, dan kawasan Eropa- telah melambat tajam,” tulisnya dalam sebuah studi baru, dikutip Jumat (16/9/2022).

Bank Dunia yakin pukulan moderat sekalipun akan memicu resesi global. Bank Dunia pun memperkirakan kenaikan suku bunga akan terus dilakukan hingga tahun depan.

Bank Dunia mengingatkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi ini dapat memperlambat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global. Pada 2023, PDB dunia diperkirakan bisa susut menjadi 0,5% setelah terkontraksi 0,4%. Menurut Bank Dunia, ini akan memenuhi definisi teknis dari resesi global.

TIM RISET CNBC INDONESIA

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News