customer.co.id – Sejumlah indeks logistik yang menunjukkan adanya peningkatan dalam permintaan pasar dan operasi bisnis baru-baru ini mengindikasikan bahwa mesin ekonomi China berada di jalur pemulihan berkat kebijakan propertumbuhan yang terkoordinasi dengan baik.

Selama libur nasional pekan lalu, perusahaan-perusahaan pengiriman ekspres China kebanjiran pesanan dengan menangani lebih dari 4,1 miliar paket, demikian disampaikan Biro Pos Negara China pada Sabtu (8/10).

Sebuah indeks industri menunjukkan bahwa pasar kurir China bangkit dari kelesuan sebelumnya dan kembali bergairah pada September, bulan yang umumnya mencatat peningkatan aktivitas.

Pada bulan lalu, indeks perkembangan pengiriman ekspres China yang mengukur aktivitas dan tren bisnis pengiriman ekspres secara keseluruhan tercatat di angka 353,1 atau naik 13,5 persen dalam basis bulanan (month on month).

Menurut survei yang diadakan Federasi Logistik dan Pembelian China (China Federation of Logistics and Purchasing/CFLP) dan raksasa e-commerce JD.com, indeks logistik e-commerce beralih dari kontraksi pada Agustus dan naik ke angka 108,1 atau mendekati angka tertinggi tahun ini, yaitu 108,9 yang tercatat pada Februari, .

Peningkatan ini tidak terbatas pada sektor e-commerce. Indeks yang melacak kinerja pasar logistik China mencapai angka 50,6 persen pada September, naik 4,3 poin persentase dari Agustus, seusai mengalami penurunan selama dua bulan beruntun, menurut CFLP.

Hu Han, seorang peneliti di Pusat Informasi Logistik China, mengaitkan rebound tersebut dengan penerapan kebijakan makro, pemulihan konsumsi rumah tangga yang stabil, pertumbuhan energi dan logistik yang cepat, serta pemulihan kapasitas pasokan logistik.

Sebagian besar subindeks naik tipis bulan lalu. Subindeks untuk pesanan baru mencapai 50,1 persen, naik 3,2 poin persentase dari Agustus, mengindikasikan peningkatan pesanan dan pemulihan permintaan di pasar logistik, kata He Hui, Asisten Presiden CFLP.

Infrastruktur logistik China secara keseluruhan lancar pada September, kata Hu, seraya menyebutkan ketahanan yang kuat dari jaringan pengiriman ekspres e-commerce sebagaimana ditunjukkan oleh pemulihan cepat volume bisnis dan subindeks pesanan baru.

Berkat peningkatan pesanan dan pendapatan, profitabilitas perusahaan dalam berbagai skala pun menunjukkan tanda-tanda peningkatan, kata Hu.

Dia juga menambahkan bahwa kinerja perusahaan pada kuartal ketiga secara signifikan lebih kuat dibanding kuartal sebelumnya.

“Seiring kebijakan-kebijakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendukung perusahaan mulai diberlakukan secara bertahap, operasi bisnis di sektor logistik mengalami peningkatan secara keseluruhan,” kata Hu.

Tahun ini, China meluncurkan paket kebijakan untuk mengatasi gangguan yang disebabkan COVID-19 dan mengoordinasikan pengendalian pandemi.

Pada akhir September, Perdana Menteri China Li Keqiang mendesak penerapan kebijakan dan menyerukan upaya untuk menjamin kelancaran logistik dan pasokan batu bara dan listrik yang stabil.

Di masa depan, para analis mengatakan bahwa situasi ekonomi internasional yang rumit, lonjakan kembali kasus COVID-19 di sejumlah wilayah, dan permintaan yang lemah dapat membebani operasi logistik pada kuartal keempat.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News