customer.co.id – Mari mengenal sifat cryptocurrency, uang di masa depan. Cryptocurrency telah menjadi fenomena global yang dikenal banyak orang.

Sayangnya, banyak yang tidak tahu menahu mengenai sifat-sifatnya.

Melalui artikel ini, Anda akan mengenal cryptocurrency lebih dalam!

Rubrik Finansialku

Awal Mula Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan produk temuan terbaru dari mata uang yang muncul pertama kali dari Satoshi Nakamoto dalam bentuk Bitcoin.

Awalnya ia tidak berniat menciptakan mata uang, tujuan awal Satoshi Nakamoto adalah untuk membuat uang digital dengan sistem Peer-to-Peer.

Hal ini ia sebutkan pada launching Bitcoin 9 Januari 2009 di situs SourceForge:

“Announcing the first release of Bitcoin, a new electronic cash system that uses a peer-to-peer network to prevent double-spending. It’s completely decentralized with no server or central authority.”

“Mengumumkan rilis perdana Bitcoin, sistem keuangan elektronik baru yang menggunakan jaringan peer-to-peer untuk mencegah pengeluaran double. Bitcoin ini benar-benar terdesentralisasi tanpa server ataupun otoritas pusat.”

Sebenarnya sejak tahun 1990-an, sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menciptakan uang digital ini, namun masih gagal. Setelah berhasil menciptakan Bitcoin, Satoshi Nakamoto pun dinobatkan sebagai pelopor uang digital.

Satoshi Nakamoto, Penemu Bitcoin asal Jepang

Inilah awal mula cryptocurrency, yang masih sangat kompleks dan sulit dimengerti.

Namun melalui artikel berikut ini, Finansialku akan mencoba menjelaskannya dengan sesederhana mungkin untuk Anda.

Apa itu Cryptocurrency?

Jika dilihat dari namanya, cryptocurrency berasal dari kata cryptography (kriptografi).

Alasannya, sifat cryptocurrency yang diamankan dan dibangun oleh kriptografi yang kuat.

Jika kita menyederhanakan definisinya, maka sebenarnya cryptocurrency hanyalah sebuah masukan dalam database yang tidak dapat diubah oleh siapapun tanpa memenuhi kondisi tertentu.

Meski kelihatan rumit, namun ini sebenarnya sama dengan definisi mata uang.

Contohnya saja saat Anda mengambil uang dari bank, maka Anda akan mengubah database rekening Anda di bawah sebuah kondisi tertentu.

Dengan kata lain, uang adalah tentang seluruh masukan dalam database di akun, balance, dan transaksi.

Mekanisme Cryptocurrency

Mari kita bahas mekanisme database dari cryptocurrency.

Cryptocurrency seperti Bitcoin mencakup jaringan dari peers, di mana setiap peer memiliki catatan dari sejarah transaksinya dan balance dari setiap akunnya.

Sebuah transaksi akan bertuliskan: “A memberikan X Bitcoin kepada B” dan ditandatangani dengan private key milik A.

Setelah ditandatangani, maka transaksi tersebut akan disiarkan dalam jaringan, dikirim dari peer ke peer lainnya. Lagi-lagi mekanismenya adalah sebuah teknologi peer to peer sederhana.

Transaksi akan diketahui oleh seluruh jaringan, namun hanya dalam jangka waktu tertentu hingga terjadi proses konfirmasi.

Proses konfirmasi ini adalah konsep utama dari cryptocurrency, karena:

    Selama sebuah transaksi belum dikonfirmasi, maka statusnya adalah “pending” dan bisa dipalsukan.

    Setelah sebuah transaksi dikonfirmasi, maka transaksi dikunci dan tidak bisa dipalsukan.

[Baca Juga: Apakah Benar Mata Uang NKRI Mirip Mata Uang Asing?]

Hanya miners Cryptocurrency yang bisa mengkonfirmasi sebuah transaksi, di mana tugas mereka adalah mengambil transaksi, mengecapnya sebagai tanda pengesahan, dan menyebarkannya di jaringan.

Setelah terjadi proses konfirmasi oleh miners, maka setiap node akan dimasukan dalam database, dan menjadi bagian dari blockchain.

Miners mendapat imbalan berupa token cryptocurrency, contohnya dalam bentuk Bitcoin.

Sifat Cryptocurrency: Sifat Transaksional dan Sifat Moneter

Dalam cryptocurrency dikenal sifat transaksional dan sifat moneter. Untuk lebih memahaminya, mari melihat pembahasan berikut ini:

#1 Sifat Transaksional

Beberapa sifat transaksional dalam cryptocurrency adalah sebagai berikut:

    Irreversible

Setelah proses konfirmasi, sebuah transaksi tidak dapat dibatalkan oleh siapapun, baik oleh bank, Anda, bahkan oleh penemu Bitcoin sendiri. Setelah Anda mengirim uang, uang terkirim menjadi akhir prosesnya. Hal ini tidak dapat dibatalkan meski Anda ditipu, tidak ada kata mundur.

    Pseudonymous

Transaksi dan akun tidak terhubung dengan akun dalam identitas riil. Anda menerima Bitcoin dalam alamat tertentu, yang biasanya ditandai dengan 30 karakter. Meski arus transaksi bisa dianalisis, namun Anda tidak bisa menghubungkan identitas riil Anda dengan alamat tersebut.

[Baca Juga: Lakukan Simulasi Kredit Terlebih Dahulu, Sebelum Ajukan Kredit Agar Keuangan Anda Tidak Berantakan]

    Fast and global

Transaksi disebarkan secara instan dalam jaringan dan akan dikonfirmasi dalam beberapa menit. Dan transaksi bisa dilakukan secara global.

    Secure

Cryptocurrency dikunci dalam public key cryptography system. Hanya pemilik private key yang dapat mengirim cryptocurrency. Sistem cryptography yang kuat ini membuat hampir mustahil untuk merusaknya.

    Permissionless

Anda tidak membutuhkan izin dari siapapun untuk menggunakan cryptocurrency. Perangkat lunaknya bahkan bisa di-download secara gratis oleh siapapun.

#2 Sifat Moneter

Beberapa sifat moneter yang lekat pada cryptocurrency yaitu:

    Controlled Supply

Hampir seluruh batas cryptocurrency adalah jumlah tokennya. Contohnya, dalam Bitcoin, persediaannya menipis dan akan mencapai batas utamanya pada kira-kira tahun 2140.

Pengaturan persediaan cryptocurrencies tertulis dalam kodenya, yang berarti persediaan di masa depan dapat dihitung mulai hari ini.

    No Debt But Bearer

Mata uang biasa di masing-masing negara tercipta dari utang, dan nilainya merepresentasikan jumlah utang tersebut, sistem ini disebut sistem IOU (I owe you). Cryptocurrency tidak merepresentasikan utang, namun hanya merepresentasikan dirinya sendiri layaknya logam mulia.

[Baca Juga: Tahukah Anda, Apa Bedanya Pinjaman Uang dan Pembiayaan?]

Untuk memahami dampak revolusional dari cryptocurrency, Anda perlu mempertimbangkan kedua sifatnya.

Sifat Bitcoin yang permissionless, irreversible, dan pseudonymous berarti pembayaran atau transaksi di tengah masyarakat tidak dikontrol bank atau pemerintah.

Anda tidak bisa dilarang untuk menggunakan mata uang yang satu ini, transaksi yang telah terjadi juga tidak dapat dibatalkan.

Sebagai mata uang yang terbatas persediaannya dan tidak bisa dikendalikan oleh bank atau pemerintah, cryptocurrency menyerang lingkup kebijakan moneter.

Mereka mengambil kontrol bank akan inflasi dan deflasi dengan memanipulasi persediaan moneter.

Beberapa Jenis Cryptocurrency yang Beredar Dewasa ini

Seiring perkembangannya, terdapat beberapa cryptocurrency yang beredar di tengah masyarakat dewasa ini.

Nyatanya cryptocurrency menimbulkan dinamika luar biasa terhadap pasar bagi investor dan spekulator.

#1 Bitcoin

Mata uang digital pertama dan paling terkenal di kalangannya, Bitcoin menjadi standar logam mulia dalam seluruh industri cryptocurrency.

Mata uang digital ini sering digunakan sebagai alat pembayaran global, dan tak jarang dimanfaatkan untuk tindakan kriminal seperti darknet markets atau ransomware.

Setelah beredar selama 7 tahun, harganya telah naik dari nol hingga mencapai lebih dari 650 dolar, dan volume transaksinya mencapai 200 ribu per hari.

[Baca Juga: Mata Uang Dunia: Daftar Mata Uang Tertinggi dan Terendah di Dunia]

#2 Ethereum

Seorang jenius, Vitalik Buterin, menciptakan cryptocurrency yang menduduki peringkat kedua.

Perbedaannya dengan Bitcoin, Ethereum bukan hanya bisa memproses transaksi, namun juga mengurus perjanjian kontrak dan program yang kompleks.

Fleksibilitas ini menjadikan Ethereum sebagai instrumen sempurna bagi blockchain–application.

#3 Ripple

Mungkin Ripple merupakan cryptocurrency paling tidak populer dan paling dibenci dalam komunitasnya.

Meski memiliki dasar cryptocurrency, Ripple atau XRP lebih condong ke dalam jaringan untuk memproses IOU.

Ripple Labs membuat setiap XRP-token, perusahaannya juga mengelola Ripple Network sendiri, serupa halnya dengan pendistribusiannya. Karena alasan ini, Ripple sering dianggap bukan cryptocurrency.

[Baca Juga: Uang Tidak Dapat Dilihat dengan Menggunakan Mata, Latihlah Pikiran Anda dari Sekarang agar Dapat Melihat Uang]

#4 Litecoin

Litecoin merupakan salah satu cryptocurrency setelah Bitcoin dan disebut sebagai perak di samping emas Bitcoin.

Litecoin merupakan inovasi asli yang diciptakan sebagai adik dari Bitcoin.

Meski gagal menempati peringkat kedua dalam cryptocurrency, Litecoin terus dikembangkan dengan harapan menjadi pengganti Bitcoin.

#5 Monero

Merupakan contoh algoritma dari cryptocurrency, di mana algoritmanya diciptakan untuk memberikan privasi yang hilang dalam Bitcoin.

Dengan konsep ring-signatures, algroritma ini mampu menutupi kelemahan transaksi dalam Bitcoin.

Popularitasnya menanjak hingga puncaknya pada musim panas 2016 di mana darknet markets menerimanya sebagai mata uang.

Hal ini berefek pada peningkatan harganya yang stabil, meski penggunaannya masih sangat sedikit.

Di samping contoh di atas, masih banyak cryptocurrency lainnya. Mayoritas diciptakan sebagai usaha untuk meraih investor dan menghasilkan uang, namun tidak banyak yang berhasil menciptakan dasar inovasi yang menjanjikan.

[Baca Juga: PPATK Waspadai Potensi Modus Pencucian Uang Menggunakan Bitcoin]

Kenali Cryptocurrency Sekarang

Melalui penjabaran di atas, apakah Anda masih bingung dengan cryptocurency dan serba-serbinya? Mengingat pasar cryptocurrency luas dan sangat cepat, maka bisa dikatakan bahwa mata uang yang satu ini memiliki masa depan yang cukup cerah.

Pemilik Codelitt, Cody Littlewood mempercayai cryptocurrency akan berkembang dan mendapat pengesahan dari otoritas di berbagai negara.

“In 2 years from now, I believe cryptocurrencies will be gaining legitimacy as a protocol for business transactions, micropayments, and overtaking Western Union as the preferred remittance tool. Regarding business transactions – you’ll see two paths: There will be financial businesses which use it for it’s no fee, nearly-instant ability to move any amount of money around, and there will be those that utilize it for its blockchain technology. Blockchain technology provides the largest benefit with trustless auditing, single source of truth, smart contracts, and color coins.”

Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, bagikan sekarang juga kepada teman-teman Anda yang masih kebingungan akan cryptocurrency!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai sifat cryptocurrency lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Admin. What is Cryptocurrency: Everything You Need To Know [Ultimate Guide]. Blockgeeks.com – https://goo.gl/M4m9ah

Sumber Gambar:

    Sifat Cryptocurrency – https://goo.gl/qe87QP

    Satoshi Nakamoto – https://goo.gl/MdR2cj

    Mekanisme Cryptocurrency – https://goo.gl/pWcTe2

    Pseudonym dan Secure – https://goo.gl/TBmBRC

    Monero – https://goo.gl/UDHSyC

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News