customer.co.id – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa dibilang kurang memuaskan sepekan lalu.

IHSG tergelincir 0,7% dan ditutup di level 7.026,78 pada perdagangan Jumat (7/10/2022). Meski mengakumulasi penurunan, namun masih cukup tipis, sebesar 0,2%.

Dana asing kabur Rp 1,35 triliun dari pasar reguler pada perdagangan terakhir pekan kemarin. Kinerja IHSG masih tertekan oleh sentimen eksternal yang belum kondusif.

Indeks saham acuan Bursa New York juga terkoreksi parah akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones drop 2,11%; indeks S&P 500 melemah 2,8% sedangkan Nasdaq Composite anjlok 3,8%.

Pekan ini investor menanti rilis risalah rapat komite pengambil kebijakan The Fed yaitu FOMC serta rilis data inflasi AS bulan September 2022.

Konsensus Trading Economics memperkirakan inflasi AS di bulan September 2022 masih meningkat di angka 8,1% year on year (yoy).

Setelah menghadapi tekanan yang cukup hebat pekan lalu, bagaimana prospek pergerakan IHSG hari ini ?

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB akhir pekan lalu, indeks bergerak menuju batas bawah BB terdekat di 6.961.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 38,92 mengindikasikan penguatan momentum jual.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak masih di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di area negatif.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG memang masih berpeluang untuk terkoreksi. Setidaknya IHSG perlu menguji level psikologis 7.000 terlebih dahulu untuk konfirmasi.

Namun apabila IHSG drop ke 7.000, waspadai bisa menguji level support terdekat selanjutnya di 6.961.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News