customer.co.id – Ustaz kenamaan tanah air, Yusuf Mansur, kembali buka suara perkara klaim pernah jadi bagian dari Grab Indonesia. Kini ia mengklarifikasi, dirinya bukan sebagai komisaris melainkan advisor.

Sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan dengan potongan video lamanya saat sedang ceramah. Di dalamnya, ia mengkalim pernah menjadi komisaris Grab. Namun, Grab Indonesia sendiri menegaskan Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar sebagai dewan komisaris Grab Holdings Limited.

Yusuf Mansur pun akhirnya kembali buka suara dan memberi klarifikasi tentang pernyataannya. Melalui akun media sosial instagram miliknya, Ia mengaku benar-benar pernah menjadi bagian dari Grab. Namun memang bukan sebagai komisaris, melainkan advisor.

“Saya ga ngotot. Saya cuma menjelaskan kronologis. Dulu malah ada kontraknya. Pas jadi kontrak, jadinya Advisor. Dan masa itu, 2018, masa dekat-dekatnya saya dengan Grab, yang di bawah kepemimpinan Mr. Jason, Mr. Joel, Pak Ongki dan Pak Rizqi,” ujar Yusuf Mansur dikutip dari akun Instagram @yusufmansurnew, Sabtu (08/10/2022).

Ia menjelaskan, sebelum kontrak menjadi advisor, dirinya sempat ditawari sebagai komisaris Grab. Karena kebiasaannya berbagi ke publik, akhirnya sebelum secara resmi menerima kontrak, ia pun menceritakan tawaran tersebut.

“Dulu, kebiasaan saya, sampe sekarang, hehehe, apa aja, jadi konsumsi publik. Baik dalam ceramah dan socmed. Jadi saat berproses ditawar sebagai komisaris, saya ya langsung cerita. Akhirnya, jadi advisor. Resmi. Saya inget koq, diacarakan segala. Saya dipakaikan jaket, dan keliling beberapa kota,” terangnya.

Yusuf Mansur turut meyakini, pihak Grab masih menyimpan salinan dari kontraknya itu. Ia juga mengatakan, hingga saat ini komunikasinya dengan para petinggi Grab masih terjalin baik.

“Berkas kontrak, dulu sama Pak Hari almarhum. Tapi saya teramat yakin, Grab, megang salinannya. Atau malah aslinya. Saya ga minta juga koq. Saya ditawari. Sampe sekarang, komunikasi saya dengan beliau-beliau, masih ada. InsyaaAllah. Bahkan saat itu ada Pak Jon, OVO. Di Grab,” lanjutnya.

Lalu, ia pun kembali menegaskan, hal tersebut bukan sekedar klaim melainkan kenyataan yang ada. Menurutnya, kekacauan publik saat ini terjadi akibat dari orang-orang yang sengaja membongkar dan memotong tausiah lamanya.

“Bila saya ngaku-ngaku, ya masalah lah saya. Dan ini sebenernya akibat “baik” dari mereka-mereka yang terus menerus membongkar tausiah-tausiah lama, dan motong-motong. Alhamdulillah,” tambahnya.

Pada akhir unggahannya di media sosial itu, ia menyampaikan permohonan maaf mengatasnamakan dirinya dan pelaku yang telah memotong-motong videonya. “Maafin Yusuf Mansur, dan maafin yang motong2 video itu. Selalu,” tandasnya.

Gimana sih cerita sebelumnya? Buka cerita lengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, viral di media sosial video Yusuf Mansur yang mengklaim dirinya pernah ditawari Grab jadi komisaris. Awalnya ia bicara soal status Grab yang telah menyandang startup decacorn. Kemudian ia melanjutkan, dengan menyebut dirinya komisaris Grab.

“Nah yang hari ini, yang sudah South East Asia itu Grab. Selamat buat Grab. Saya komisaris di sana. Lho iya, gue diem aja digaji,” sebut Yusuf Mansur dalam video tersebut.

Hal ini sontak ditepis mentah-mentah oleh pihak perusahaan. Grab Indonesia menegaskan Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar atau ditunjuk sebagai dewan komisaris Grab Holdings Limited.

“Terkait unggahan video yang beredar di media sosial mengenai klaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai Komisaris dari Grab Holdings Limited, bersama ini kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ustaz Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar menjadi Dewan Komisaris Grab Holdings Limited (NASDAQ:GRAB),” tutur Dewi dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Jumat (7/10/2022).

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News