Jakarta, CNN Indonesia

Sahabat dekat Irjen Pol Ferdy Sambo, Agussalim Narwis menceritakan kisah percintaan tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut dengan Putri Candrawathi sejak di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

“Cinta pertama Ferdy itu Putri sejak SMP 6 dulu,” kata Agussalim saat ditemui, Jumat (12/8).

Ferdy dan Putri merupakan sesama alumni dari SMP 6 Ujungpandang yang sekarang menjadi SMPN 6 Makassar. Namun, setelah lulus dari mereka pun berpisah.

Pada tahun 1991, Ferdy melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 atau Smansa Makassar, sementara Putri Candrawathi sekolah di luar Makassar, lantaran mengikuti orang tuanya yang pindah tugas.

“Setelah tamat SMP mereka pisah sekolah, Putri ikut orang tuanya yang pindah ke Jawa karena pindah tugas bapaknya. Ferdy di SMA 1 Makassar, karena terpisah mereka putus,” bebernya.

Selama sekolah di Smansa Makassar, kata Agussalim bahwa Ferdy sempat berpacaran dengan seorang yang didekatinya sejak di bangku kelas satu. Namun, setelah lulus SMA mereka pun putus.

“Ferdy itu punya pacar dulu di SMA hanya satu saja yang dia dekati dari kelas satu sampai kelas 3 setelah tamat mereka putus. Masuk Akabri akhirnya ketemu kembali dengan putri,” ungkapnya.

Setelah lulus pendidikan, Ferdy pun mulai bertugas di Pulau Jawa hingga akhirnya bertemu dengan Putri Candrawathi yang merupakan sosok wanita yang dicintainya sejak jaman SMP dulu.

“Yang mungkin namanya cinta pertama akhirnya cinta bersemi hingga mereka menikah dan sekarang dikaruniai tiga orang anak,” tuturnya.

Sehingga Agus Salim sama sekali tidak percaya dengan isu kalau Ferdy Sambo yang merupakan mantan Kadiv Propam Polri itu selingkuh dari Putri.

“Saya sebagai sahabat dan teman dari sejak SMA, dia tidak seperti itu (selingkuh), dia sayang sekali sama Putri. Saya kira kalau pun dia selingkuh pasti sudah dideteksi di institusi Polri,” pungkasnya.

Pemeriksaan perdana Ferdy Sambo sebagai tersangka telah digelar oleh penyidik Polri di Mako Brimob, Depok, pada Kamis (11/8). Komnas HAM kemudian menyusul dengan menggelar pemeriksaan terhadap Sambo pada Jumat (12/8).

Dua pemeriksaan tersebut sama-sama mengungkap pengakuan baru Ferdy Sambo terkait kronologi penembakan Brigadir J yang berbeda dari keterangan awal.

Hasil pemeriksaan penyidik Polri menyatakan Sambo mengaku marah saat mendengar laporan bahwa istrinya, Putri Candrawathi, mendapat perlakuan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang dari Brigadir J.

Berdasarkan pengakuan, Ferdy Sambo kemudian memanggil Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir J.

Kepada Komnas HAM Sambo mengaku telah merekayasa, menjadi aktor utama dan yang paling bertanggung jawab pembunuhan terhadap Brigadir J.

“Pertama, pengakuan saudara FS bahwa dia adalah aktor utama peristiwa ini. Dia [Sambo] akhirnya mengakui dia yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini,” kata Taufan dalam konferensi pers.

(mir/DAL)

[Gambas:Video CNN]



Sumber : news.google.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News