customer.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menyatakan tiga desa di kabupaten itu terisolasi akibat banjir menyusul tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir.

“Ada tiga desa atau gampong yang terisolasi akibat banjir. Ketinggian air di tiga desa tersebut berkisar 20 hingga 60 centimeter, sehingga tidak bisa dilewati,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Ahad (9/10) 2022.

Iamengatakan tiga desa yang terisolasi akibat banjir berada di wilayah di Kecamatan Banda Alam, yakni Desa Ulee Jalan, Desa, Seunebok Bayu, dan

Desa Seuneubok Kandang.

Meskipun demikian, kata Ashadi, warga di tiga desa tersebut masih bertahan di rumah masing-masing. Sedangkan bantuan masa panik kepada masyarakat sudah disalurkan

“Hingga saat ini, tim BPBD masih terus mendata masyarakat terdampak banjir di tiga desa tersebut. Bantuan masa panik juga sudah disalurkan,” katanya.

Selain itu, kata dia, akses jalan penghubung di wilayah terdampak banjir lainnya seperti di Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Peunaron, dan Kecamatan Serbajadi, terputus.

“Ketinggian air di wilayah tersebut berkisar 20 hingga setengah meter. Akses antardesa terputus. Kami juga sudah mengirimkan perahu untuk mengevakuasi warga,” katanya.

Berdasarkan data data sementara, kata Ashadi, banjir melanda 19 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Banjir terjadi akibat hujan serta meluapnya sejumlah sungai.

Adapun kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Ranto Peureulak terdiri dua desa, Desa Seumanah Jaya dan Desa Seumali, Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Tupin Breuh.

Kemudian, Desa Jambo Reuhat di Kecamatan Banda Alam , Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Sijudo, Desa Blang Seunong, dan Desa Pante Labu, dan Kecamatan Nurussalam meliputi Desa Alue Siwah Serdang.

Selanjutnya, Kecamatan Birem Bayeun meliputi Desa Paya Tampah, Desa Paya Bili 2, Desa Alue Nyamuk, Desa Alue Canang, Desa Bayeun, Desa Alue Gadeng 2, dan Desa Paya Bili 2.

“Serta di Kecamatan Indra Makmu meliputi Desa Julok Rayeuk Selatan, Desa Julok Rayeuk Utara, Desa Pelita Sagop Jaya, dan Desa Alue Ie Mirah,” kata Ashadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Timur Elfiandi mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan atau logistik masa panik ke sejumlah titik pengungsian.

“Bantuan logistik seperti beras, telur, mi instan, roti, air mineral, dan lain-lain sudah kami salurkan kepada korban banjir, termasuk perlengkapan bayi. Tim juga sudah mendirikan dapur umum,” katanya.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News