customer.co.id – Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan pengecekan ketersediaan beras nasional.

Jokowi memberikan waktu sepekan kepada Syahrul untuk memastikan ketersediaan stok di lapangan.

“Bapak Presiden ngecek seperti apa sih ketersediaan, dan kondisi harga yang ada. Cenderung ada dinamika yang cukup bagus. Dari data dan neraca yang kami miliki, dari standing drop pakai satelit, kita punya ketersediaan beras kita cukup,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo usai rapat bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/10/2022).

“Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk ngecek kembali, memfaktualisasi bersama seluruh jajaran yang ada, bersama gubernur, para bupati untuk mempersiapakan,” lanjutnya.

Syahrul mengatakan, presiden memerintahkan kembali mengamankan stok beras. Dia pun optimistis target cadangan beras dari kepala negara bisa tercapai.

Syahrul menuturkan, dirinya sudah berkomitmen bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Bulog dan Bappenas untuk memeriksa ketersediaan beras di lapangan.

“Saya sangat yakin ketersediaan cukup bahwa data yang ada inilah saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar, boleh tanya semuanya kita tidak pernah ada lahan yang busuk, yang tidak ada lahan yg bencana maksimal, oleh karena itu masih sama hasilnya,” tuturnya.

Syahrul mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 60 persen stok beras nasional ada di masyarakat.

Sementara itu, hasil panen beras nasional sepanjang Maret-April sebanyak 18,3 juta ton.

Untuk hasil panen pada Agustus-Oktober tercatat lebih dari 13 ton.

“Nah sekarang dinamikanya harus dijaga agar betul-betul data itu secara faktual Bulog akan serap. Memang daya serap Bulog dimintakan untuk diakselerasi,” tambahnya.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News