customer.co.id – Ayahanda Brigadir J , Samuel Hutabarat dan keluarga dikabarkan sudah menyerah mencari keadilan pada kasus pembunuhan anaknya.

Namun, baru-baru ini Samuel Hutabarat buka suara meluruskan kesalahpahaman atas kabar yang beredar mengenai dirinya.

Bukan menyerah, dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, Samuel mengaku hanya lelah lantaran lambatnya kasus yang kini sedang berjalan.

Samuel mengaku lelah lantaran sudah tiga bulan berjalan tapi kasus ini belum terungkap secara terang-benderang.

“Jadi kami selaku orangtua almarhum merasa lelah. Kami aja mengikutinya lelah apalagi yang mengerjakan,” tutur Samuel Hutabarat .

Mengenai berkas perkara yang dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Agung serta Putri Candrawathi yang akhirnya ditahan, Samuel berkata bahwa ini merupakan satu langkah kemajuan. Keluarga Brigadir J berharap sidang untuk para tersangka segera digelar.

Samuel berharap, pada persidangan nanti kasus ini akan terbuka seterang-terangnya, terbuka untuk umum, serta tidak ada yang ditutup-tutupi.

Mengenai berita keluarganya diperiksa tanpa pengacara oleh tim Mabes Polri atas laporan palsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi , Samuel buka suara.

“Itu sebenarnya pengacara kita bukan tanpa didampingi ya. Kebetulan, pada saat itu pengacara kita di Jakarta ada kesibukan. Jadi, kami berkomunikasi melalui telepon bahwa kami ada panggilan ke Polda Jambi yang memanggil adalah Mabes,” kata Samuel.

Menurut penuturunnya, pemanggilan tersebut untuk klarifikasi laporan palsu Putri Candrawathi .

Samuel merinci, laporan palsu tersebut soal Brigadir J yang mau melecehkan dan melakukan ancaman pembunuhan pada Putri Candrawathi .

“Terjadilah tembak-menembak cerita singkatnya. Padahal, sesudah dilakukan oleh penyidik tim khusus Mabes Polri, di dalam persoalan ini tidak ada unsur pidana. Sudah di SP3 kan, sudah dihentikan. Berarti laporan itu adalah laporan palsu. Itulah yang diklarifikasi,” ujarnya.

Kemudian, ayah empat orang anak ini menceritakan proses pemeriksaan tersebut. Yang diperiksa adalah Samuel, sang istri, adik ipar, dan anak sulungnya. Samuel menilai polisi yang memeriksa mereka cukup humanis dan tidak ada penekanan.

Suami dari Rosti Simanjuntak ini menjelaskan perasaannya dan keluarga saat mendengar kabar Brigadir J meninggal karena tembak-menembak akibat melecehkan Putri Candrawathi .

“Itulah yang menjadi satu tanda tanya di kami apalagi saya selaku ayahnya dan istri saya selaku ibunya. Kami tidak percaya bahwa anak kita ini melakukan hal-hal yang dituduhkan. Soalnya, anak kita ini, tahu persis kami kelakuan dia mulai dari kecil hingga remaja, hingga dia bekerja selaku Polri,” tuturnya.

Selain itu, Samuel menganggap anaknya tekun beragama sehingga tidak mungkin melakukan apa yang dituduhkan. Apalagi, kata dia, di rumah seorang Jenderal yang pastinya akan sulit melakukan hal-hal yang dituduhkan.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News