customer.co.id – Ketegangan di Papua tak mau berkompromi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), yang ingin menjalankan prosedur hukum pada Gubernur Papua , Lukas Enembe .

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Lukas Enembe ( LE ) sulit diadili lantaran sempat mangkir dari panggilang Lembaga Anti Rasuah.

Bukan hanya menggunakan kondisi kesehatan yang buruk, alasan sulitnya LE dibekuk juga ditimbulkan dari gerakan massa di Papua .

Pasalnya, ribuan orang menggelar aksi demo di Jalanan Kota Jayapura demi menuntut KPK mencabut status tersangka dan menolak pemeriksaan terhadap LE .

Baca Juga: Apa Itu Mental Block? Kenali Ciri dan Penyebabnya

Dalam dugaan KPK , demo tersebut diupayakan oleh LE , dengan menggunakan posisinya sebagai Kepala Suku yang ditinggikan dan dihormati masyarakat setempat.

Kendati KPK menghormati keputusan sekaligus hak rakyat lokal sana untuk mengemukakan aspirasinya, tindakan pencegahan di pemanggilan kedua tetap dijalankan.

Salah satu skema utamanya ialah disiagakannya 1.800 personel untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat setelah KPK menerbitkan surat panggilan kedua pada LE .

KPK dalam hal ini dibantu oleh Polda Papua yang mengaku siap menerjunkan ribuan aparat demi lancarnya pemeriksaan kali ini.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 23 Pemain Curacao yang Siap Hadapi Timnas Indonesia hingga Review Bisikan Jenazah

Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat telah mengkonfirmasi hal tersebut kepada media.Dari keterangan dia, 1.800 personel tersebut disiagakan tersebar di Polresta Jayapura , Polres Jayapura , Polda Papua , dan Brimob.

Selain itu ada juga bala bantuan dari tiga kompi Brimob nusantara, yaitu dari Polda Sumatera Utara, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Maluku.

“1.800 Personel siap digerakkan bila terjadi gangguan kamtibmas terutama di Jayapura yang merupakan ibu kota provinsi,” ujarnya, di Kota Jayapura , dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMHJ News, Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Bebas? Simak Uraian IPW Soal Fakta Penahanan FS Jika Berkas Perkara Lelet P-21

Menurutnya, Kota Jayapura menjadi barometer bagi keamanan di Papua . Oleh karena itu, lebih dari biasanya, pihaknya juga mempersiapkan patrol intensif selain menyiagakan pasukan.

Adapun penanganan terhadap demo masyarakat Papua juga akan diperketat supaya kerusuhan tahun 2019 silam tidak lagi terulang.

Di sisi lain, Usai KPK gagal menangkap paksa Lukas Enembe , Kantor Staf Kepresidenan ( KSP ) kini turun tangan menghadapi isu tersebut. ***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News