customer.co.id – Seluruh pelaku anarkis dari kalangan suporter Arema FC , pada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , Malang , Jawa Timur , akan ditindak tegas oleh pihak kepolisian.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan hal tersebut dalam keterangan terbaru.

“Minggu depan tim investigasi akan melakukan penegakan hukum kepada siapapun yang teridentifikasi melakukan pengrusakan dan pembakaran di luar stadion,” kata Dedi pada wartawan, di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dedi melanjutkan, Polri sejauh ini telah mengidentifikasi adanya dua peristiwa berbeda saat kerusuhan meletus usai laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: AHY Respons Soal Duet Bareng Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pertama, kerusuhan dan kekacauan di dalam stadion. Sedang yang kedua adanya bentrokan suporter dan aparat di luar stadion. Keduanya tengah didalami oleh tim investigasi.

Dedi menegaskan, pihaknya sedang mengusut seluruh pihak yang diduga merusak, membakar, menyerang, hingga berlaku anarki terhadap pemain dan ofisial klub sepak bola di luar stadion.

Jenderal bintang dua itu juga menjelaskan bahwa penyidik sudah memulai pengusutan para pelaku kerusuhan di lokasi sekitar pintu keluar, menggunakan pasal 170 KUHP.

Sementara itu, sebelumnya Dedi juga telah mengabarkan bahwa tim investigasi menemukan 46 botol bekas minuman keras (miras), di Stadion Kanjuruhan .

Baca Juga: Reza Arap Diduga Gunakan Titik Lemah Sang Istri saat Bertengkar, Wendy Walters: Dia Pake untuk Nyerang Aku

Puluhan botol itu diduga berisikan miras oplosan yang besar ukurannya menampung 550 ml.“Sisa botol miras oplosan yang telah diminum di tribun itu telah dilakukan pengambilan dan pemeriksaan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor),” ujar Dedi.

Selanjutnya Dedi mengingatkan, seluruh pihak yang terlibat supaya kooperatif dan mengakui perbuatannya pada penyidik.

“Disarankan sebaiknya para pihak yang melakukan pengrusakan, pembakaran, penyerangan, dan lainnya untuk menyerahkan diri kepada yang berwajib,” kata Dedi.

Tindak lanjut dan penemuan botol miras selaras dengan pengakuan viral seorang penjual dawet di lokasi kerusuhan .

Baca Juga: Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, PSI: Harapan Kembali Menyala

Dia mengungkapkan bahwa salah satu biang kerusuhan adalah suporter yang sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk.

Dia mengatakan, keadaan di sekitar tokonya rusuh. Pengaruh alkohol bahkan obat-obatan terlarang memicu oknum suporter ngamuk kepada sembarang orang.

Mengingat banyaknya sentimen kurang baik bagi aparat, Dedi menekankan pihaknya menerima dengan lapang dan terbuka, tsemua informasi, masukan, serta saran terkait peristiwa.

Dia juga mengatakan polisi akan menyingkap tabir di balik tragedi Kanjuruhan dengan objektif dan faktual.

“Kepolisian tetap akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman secara menyeluruh terkait dengan seluruh rangkaian peristiwa tersebut,” katanya lagi. ***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News