customer.co.id – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa obat gagal ginjal akut atau antidotum dipusatkan di Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan daerah tidak stok obat gagal ginjal .

Dia mengatakan rumah sakit yang menangani kasus gagal ginjal akut langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

“Jadi setiap rumah sakit yang melakukan perawatan kasus gagal ginjal akut bisa mengajukannya ke Kemenkes langsung,” katanya, saat ditemui seusai mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 2022.

Widyastuti berharap kasus gagal ginjal akut di Jakarta tidak bertambah sehingga semua pasien tetap bisa tertangani dengan baik.

Saat ini, Widyastuti menyebut bahwa kasus gagal ginjal di Jakarta mencapai 135 orang, di mana 63 telah dinyatakan meninggal dunia. Data ini terhitung sampai Kamis 27 Oktober 2022.

“Kita saat ini jumlah kasusnya juga semoga tidak menjadi tambah banyak insya allah semua yang mengalami gangguan ini tertangani dengan ketersedian antidotum,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut obat gagal ginjal bakal diberikan secara gratis.

“Kita akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis,” tuturnya.

Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Selanjutnya akan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang.

Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi. “Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” ucapnya.***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News