customer.co.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjawab isu mengenai kunjungan utusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke Partai Demokrat untuk membahas mengenai jabatan Wakil Gubernur Papua .

Kabar tersebut bermula dari pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat , Andi Arief yang menyebutkan jika ada utusan Jokowi yang datang ke Partai Demokrat .

Disebutkan Andi Arief, utusan Jokowi tersebut melakukan kunjungan dengan tujuan penjajakan pengisian posisi kursi Wagub Papua .

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Staf Khusus Kemendagri Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga.

“Tidak benar bahwa ada utusan Presiden Jokowi yang pernah datang ke Partai Demokrat untuk merundingkan jabatan Wakil Gubernur Provinsi Papua ,” kata Kastorius Sinaga.

Menurut Kastorius Sinaga, Andi Arief membuat pernyataan secara insinuatif dengan mengatakan ada hubungan peristiwa tersebut dengan ditetapkannya Gubernur Papua , Lukas Enembe sebagai tersangka pencurian uang rakyat.

“Artinya, seolah-olah penetapan tersangka Lukas Eembe merupakan rekayasa politik yang berhubungan dengan persoalan pegisian jabatan Wagub Papua ,” ujar Kastorius.

Pada saat ini, Kastorius menyebutkan jika Kemendag sudah berkomunikasi dengan Andi Arief untuk memberikan klarifikasi secara jelas.

“Saudara Andi telah meralat pernyataannya dengan mengatakan bahwa yang datang ke Partai Demokrat adalah oknum partai tertentu dan bukan utusan resmi Presiden Jokowi ,” ucap Kastorius dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News